... pria ke-18 ditembak di depan para pejalan kaki dalam insiden terpisah dekat markas itu... "

Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Para militan Palestina di Gaza City, Jumat, menghukum mati 18 orang pria yang dituduh menjadi kaki tangan Israel dalam serangan selama enam pekan terhadap wilayah itu, sebagaimana dinyatakan TV Hamas.

Enam di antara mereka dibawa para pria berseragam Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, meninggalkan satu masjid besar di kota itu, kata sejumlah saksi mata kepada kantor berita AFP.

Mereka dipaksa merebahkan badannya ke tanah. Salah satu dari pria yang memakai penutup wajah berteriak,"Inilah saat akhir dari orang-orang yang menjadi kaki tangan musuh Zionist." Kemudian pria itu melepaskan tembakan ke arah mereka.

Sebelumnya, seorang saksi mata melihat 11 orang ditembak mati di satu alun-alun dekat sisa-sisa markas kepolisian Gaza, yang dibom pesawat-pesawat tempur Israel.

Seorang pria ke-18 ditembak di depan para pejalan kaki dalam insiden terpisah dekat markas itu.

Situs internet Majd yang terkait Hamas melaporkan 11 orang itu dibunuh setelah mereka memberikan informasi kepada Zionis.

Pada Kamis, Majd melaporkan, tiga pria telah dieksekusi dan tujuh orang ditangkap oleh sayap militer Hamas itu karena dituduh memberitahu sasaran-sasaran bagi penyerangan Israel.

Pesawat tempur Israel membunuh tiga komandan terkemuka Hamas dalam satu serangan menjelang fajar Kamis dan Selasa malam membunuh istri dan dua putera kepala militer Hamas, Mohammaed Deif, dalam satu serangan yang meruntuhkan bangunan berlantai enam di Gaza City.

Seorang wanita dan seorang anak-anak meninggal dalam serangan udara yang sama.

Majd menyatakan, Jumat, bahwa "perlawanan" --satu istilah yang digunakan untuk mencakup kelompok-kelompok Hamas termasuk Hamas, penguasa di Gaza -- memperkuat perjuangan di darat terhadap musuh yang melakukan pembunuhan.

Situs itu juga melaporkan pada 6 Agustus, sejumlah warga Palestina yang membantu Israel telah dieksekusi, lagi tanpa memberikan tanggal.

Pada 13 Juli, sejumlah saksi mata di Rafah, kota di bagian selatan Jalur Gaza melaporkan mereka merlihat sejumlah pria bersenjata membunuh seorang pria di jalan raya dalam insiden lain yang tampaknya merupakan eksekusi.

Hamas dan Israel telah berperang sejak 6 Juli dalam konflik yang telah merenggut 2.090 nyawa warga Palestina dan 67 warga Israel.

Berdasarkan undang-undang Palestina, barang siapa yang melakukan kerja sama dengan Israel, membunuh dan terlibat dalam perdagangan obat terlarang akan dihukum mati.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014