Hal ini sejalan dengan visi BPOM untuk meningkatkan kontribusi produk lokal di pasar global, mendukung kemandirian industri nasional, serta mendorong realisasi Indonesia Emas 2045.

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan dukungan terhadap swasembada pangan dan memastikan keamanan, serta kualitas obat dan makanan sesuai dengan Asta Cita kedua yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"BPOM berkomitmen proaktif mendorong pengembangan infrastruktur dan peningkatan lapangan kerja melalui pengawasan terhadap industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia," ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar di Lombok saat dikutip pada Kamis.

Taruna menambahkan, sebagai lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan pengawasan obat dan makanan, BPOM berkomitmen mendukung penuh pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

Menurutnya, integritas menjadi hal yang sangat vital dalam menjalankan pemerintahan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Baca juga: Di Harvard, Taruna Ikrar paparkan ATMP masa depan pengobatan penyakit

Baca juga: Kepala BPOM jelaskan terapi farmakologi untuk pengobatan kanker

Selain itu, dia menilai integritas adalah hal yang utama dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkelas dunia. Untuk itu, BPOM bekerja sama dengan sejumlah instansi yakni Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

BPOM juga telah menyepakati kerja sama dengan Kementerian BUMN untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kerja sama ini juga mendukung Asta Cita ketiga yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.

BPOM, ujar Taruna, memandang UMKM sebagai mitra strategis yang tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian bangsa.

Kerja sama ini membuka peluang baru untuk mempromosikan produk UMKM bersertifikasi BPOM melalui berbagai kanal, termasuk e-commerce, pameran dagang, dan kolaborasi dengan lembaga internasional.

“Hal ini sejalan dengan visi BPOM untuk meningkatkan kontribusi produk lokal di pasar global, mendukung kemandirian industri nasional, serta mendorong realisasi Indonesia Emas 2045,” ucap Taruna.*

Baca juga: Kepala BPOM paparkan peran penting pengawas farmasi dan makanan

Baca juga: BPOM siap dukung hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi pangan

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024