Jakarta (ANTARA) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD, Holding BUMN Pangan, bersama peternak siap memasok telur ayam dan daging ayam guna disalurkan kepada masyarakat melalui program makan sehat bergizi dan bantuan pangan penanganan stunting 2025.

“Kami pastikan menggandeng peternak mandiri kecil, mikro, dan UMKM, sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh ribuan peternak kepada kami. Ini juga bentuk komitmen perusahaan dalam membangun inklusivitas dan keberlanjutan ekosistem perunggasan nasional sesuai arahan Kementerian BUMN,” kata Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: ID FOOD siapkan terobosan untuk sukseskan swasembada pangan di 2025

Sis Apik menyampaikan pengalaman ID FOOD berkolaborasi dengan peternak rakyat mandiri kecil, mikro, dan UMKM saat dipercaya melaksanakan program bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2023 dan 2024.

Pada program tersebut di tahun 2024, ID FOOD bekerja sama dengan 6.895 peternak ayam petelur dan 1.883 peternak ayam boiler. Sehingga tidak kurang ada 8.778 peternak yang telah bermitra dengan ID FOOD dalam periode satu tahun.

“Program penyaluran bantuan pangan stunting sendiri telah terlaksana di tahun 2023 dan 2024 sesuai penugasan Badan Pangan Nasional. Pada 2024, ID FOOD telah menyalurkan 8,6 juta paket bantuan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi,” kata Sis Apik.

Kemudian dalam persiapan mendukung pelaksanaan program makan sehat bergizi, Sis Apik mengatakan bahwa ID FOOD telah melaksanakan MoU dengan Badan Gizi Nasional pada 15 November 2024. Selain itu, pihaknya telah mendata sejumlah aset berupa tanah dan bangunan yang akan dipersiapkan sebagai dapur makan sehat bergizi.

Baca juga: Bapanas-ID Food menyalurkan 8,4 juta paket pangan untuk stunting

Sementara itu, Koordinator dan Pengurus Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulungagung Malang Trenggalek (BKT NT) Eti Marlina menyampaikan, para peternak layer akan sangat terbantu dengan keberadaan program pemenuhan gizi nasional yang dijalankan pemerintah di tahun 2025.

“Keberadaan program pemerintah sangat membantu, terutama dalam memastikan hasil ternak terserap dengan harga yang wajar. Seperti pada tahun 2023 dan 2024, kami perhimpunan peternak kecil, mikro, dan UMKM yang beranggotakan lebih dari 2.000 peternak di 5 kabupaten merasa terbantu dengan adanya program bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penanganan stunting,” kata Eti.

Eti mengatakan, pada 2023 dan 2024 ribuan peternak anggota BKT NT menjadi supplier telur ayam untuk memenuhi kebutuhan paket bantuan pangan stunting yang disalurkan Holding Pangan ID FOOD.

“ID FOOD bertindak sebagai off taker yang menyerap telur yang dihasilkan peternak secara berkala. Melalui kerja sama yang baik ini peternak mendapatkan kepastian pasar dan harga, sehingga bisa berproduksi dengan tenang,” kata dia.

Pada 2024, jelas Eti, BKT NT menuntaskan tugas menyuplai 1 juta paket telur untuk bantuan pangan stunting. Ia mengatakan, semua paket telur itu diserap oleh ID FOOD sesuai perjanjian kerja sama dengan pembayaran (payment) tepat waktu sehingga memudahkan peternak.

Berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki, Eti memastikan para peternak mandiri kecil, mikro, dan UMKM siap untuk dilibatkan dalam memenuhi kebutuhan telur pada program makan sehat bergizi dan bantuan pangan stunting di tahun 2025.

“Berdasarkan pengalaman kerja sama yang berjalan baik di tahun 2024, kami juga mendukung ID FOOD sebagai BUMN Pangan kembali hadir dan dipercaya sebagai operator program pangan pemerintah di tahun 2025,” kata Eti.

Baca juga: ID FOOD dan Pemprov Banten salurkan bantuan pangan cegah stunting

Baca juga: Pemprov Banten-ID FOOD bagikan paket makanan guna tekan stunting

Baca juga: ID FOOD proyeksikan PG Rajawali II produksi 84 ribu ton gula pada 2024

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024