Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara. Sejauh ini tidak ada pelanggaran berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM),.

Jakarta (ANTARA) - Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menilai Presiden Prabowo Subianto berhasil menggelar Pilkada 2024 dengan adil dan bersih.



Hal tersebut dapat terjadi karena Prabowo dan jajaran pemerintahan yang lain berkomitmen untuk netral dan memberikan hak pilih sepenuhnya kepada masyarakat.

"Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara. Sejauh ini tidak ada pelanggaran berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Haris dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Rabu

Menurut Haris, sikap netral yang diberikan pemerintah membuat masyarakat semakin leluasa dalam menggunakan hak suaranya. Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan yang diinginkan.

Lebih lanjut, Haris juga mengapresiasi para penyelenggara pilkada yang dinilai berhasil menggelar pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

"Kami patut mengapresiasi penyelenggara Pilkada, KPUD dan Bawaslu yang telah berhasil memimpin penyelenggaraan Pilkada secara langsung dan serentak," kata dia.

Terkait perolehan jumlah suara, Haris menilai mayoritas masyarakat masih menaruh harapan kepada calon kepala daerah yang didukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu terbukti dari kemenangan pasangan calon yang didukung Prabowo di beberapa wilayah.

"Pilkada Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung dan lain-lain dari gambaran hitung cepat lembaga survey dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Prabowo - Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata dia.

Haris pun yakin kemenangan tersebut merupakan hasil dari pilihan masyarakat yang tidak diintervensi pihak manapun.

Walau kemenangan itu masih berdasarkan hitung cepat, Haris tetap akan menghormati dan menunggu penghitungan sah yang dilakukan KPU.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024