Serang (ANTARA) - Tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten nomor urut 01, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi meminta masyarakat untuk menunggu hasil hitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami mengimbau kepada masyarakat Provinsi Banten untuk menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU, yang sampai hari ini belum selesai dilaksanakan. Dan kita juga menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan nanti," kata Ketua Tim Pemenangan Airin-Ade, Bahrul Ulum, di Serang, Rabu.

Pihaknya juga mengatakan saat ini sedang mengumpulkan data rekapitulasi dari saksi-saksi yang tersebar di 17.000 tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Banten yang saat ini masih berlangsung.

"Kemudian kami juga mengajak kepada partai pengusung, pendukung, simpatisan serta relawan untuk mengawal hasil suara mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi nanti," katanya

Dirinya mengingatkan untuk tetap waspada dan jangan sampai lengah untuk memastikan hasil suara yang diberikan oleh masyarakat benar-benar sesuai fakta. Karena satu suara akan tetap dipertahankan agar tidak hilang mulai di TPS sampai rekapitulasi di tingkat Provinsi Banten.

Ia juga mengaku mendapatkan data yang berbeda terkait hasil survei dengan hasil quick count atau hitung cepat yang sudah berlangsung saat ini.

“Ini ada anomali yang kami temukan. Karena berbeda dari daerah lain yang seharusnya selisih di desimal satu persen sesuai margin of error, tapi ini terbalik,” ujarnya.

Maka dengan adanya hal tersebut, pihaknya memintakepada masyarakat untuk tetap bersabar dan mengikuti tahapan rekapitulasi berjenjang yang akan dilakukan mulai dari pleno di tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan berakhir di Provinsi Banten.

Baca juga: Airin unggul perolehan suara di TPS tempatnya mencoblos

Baca juga: Hitung cepat KedaiKOPI: Andra-Dimyati 55,16 persen, Airin-Ade 44,84 persen

Baca juga: Airin optimis menangkan Pilkada Banten

Baca juga: Airin pilih pantau hitung cepat secara mobile di rumah

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024