Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Galih Kartasasmita mengatakan pembinaan usia dini atlet padel di Indonesia mulai digencarkan mulai tahun 2025 mendatang.
"Pembinaan usia dini merupakan program yang akan saya gencarkan. Tahun depan (2025) pasti sudah mulai," kata Galih Kartasasmita ketika dihubungi melalui saluran telpon di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, pembinaan usia dini atlet padel sudah dirancang PBPI. langkah pertama yaitu dengan melakukan sertifikasi pelatih dengan dukungan dari Federasi Internasional Padel (FIP) pada awal 2025.
Dari hasil sertifikasi pelatih tersebut, nantinya PBPI akan menunjuk pelatih yang bisa membuat program untuk pembinaan usia dini.
Baca juga: PBPI rancang pembinaan atlet dengan kompetisi liga padel
Galih menjelaskan, pembinaan usia dini akan dimulai dengan menyasar pemain mudah tenis atau soft tennis, selain itu, juga bisa memulai dengan pembinaan atlet usia enam atau tujuh tahun.
Pihaknya akan memulai dari klub-klub padel di berbagai provinsi yang juga harus mulai memikirkan program untuk anak-anak.
"Saya sudah melihat di Medan sudah laksanakan, di Bali sudah laksanakan, jadi mereka masing-masing sudah mulai tinggal kita dukung dari atas," ujarnya.
Galih menambahkan, dalam struktur baru PBPI juga terdapat bidang pengembangan usia dini yang berperan penting untuk kesuksesan dari cabang olahraga.
"Saya percaya betul bahwa kesuksesan suatu cabang olahraga adalah usia dininya. Enggak mungkin enggak, kalau enggak yang main ya atlet yang itu-itu saja," ujarnya.
Baca juga: PBPI melobi Thailand agar pertandingkan padel pada SEA Games 2025
Baca juga: PBPI pastikan proses sertifikasi pelatih padel mulai tahun depan
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024