Semarang (ANTARA News) - Perbankan lokal mulai melayani perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhan nasabah sekaligus semakin mengenalkan bank ke pasar global.

"Kami melihat potensi perdagangan internasional di Jateng mencapai 3,1 miliar AS atau setara dengan Rp33 triliun, jadi potensi yang bisa digarap ini sangat besar," ujar Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Tri Joko Prihanto di Semarang, Jumat.

Menurutnya dari potensi tersebut Bank Bukopin berharap bisa menggarap 1,5 persen di antaranya atau Rp1,5 triliun untuk periode satu hingga dua tahun ke depan.

Total potensi perdagangan internasional di Jateng tersebut di antaranya dari sektor industri makanan, kesehatan, pertanian, dan perikanan.

Tri mengatakan keberadaan pelayanan tersebut untuk memfasilitasi nasabah yang ingin mengembangkan usaha usaha hingga ke pasaran asing.

"Fokus kami adalah memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah, menariknya lagi fasilitas tersebut juga sudah tersedia di kantor cabang," jelasnya.

Di Jawa Tengah sendiri pelayanan perdagangan internasional tersebut dapat melalui kantor cabang Semarang, Solo, Yogkarta, Tegal, Purwokerto, dan Magelang.

"Sebelumnya Bank Bukopin memang sudah memiliki pelayanan terkait perdagangan internasional tetapi hanya dapat melalui kantor pusat dan belum tersedia di kantor cabang," ujarnya.

Beberapa pelayanan yang ditawarkan di antaranya pembukaan letter of credit (LC), surat kredit berdokumen dalam negeri, dan kebutuhan valuta asing.


(KR-AWA/H015)

Pewarta: Aris W Widiastuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014