Washington (ANTARA News) - Para ilmuwan di AS telah mencapai selangkah lebih dekat menuju pokok fantasi fiksi ilmiah, yakni mantel yang membuat segala sesuatu tak terlihat. Namun demikian, jangan dulu mencari busana demikian di toko benda magis lokal dekat rumah anda. Apa yang disebut mantel atau jas yang tak terlihat masih baru mencapai tahap-tahap awal. Sebuah prototipe yang diciptakan para ilmuwan Duke University di Durham, North Carolina, telah berhasil menyembunyikan berbagai benda dari gelombang mikro. Hal ini memperlihatkan kemungkinan diperolehnya teknologi yang dapat melindungi berbagai obyek dari penglihatan manusia. Teknologi itu bekerja dengan memanfaatkan material yang membelokkan gelembang elektromagnetik, termasuk gelombang cahaya, di sekitar benda. Para ilmuwan memproduksi mantel itu dengan menggunakan serangkaian lingkaran tembaga konsentrik yang dicetak dengan pola-pola yang pelik yang membelokkan gelombang elektomagnetis dari frekuensi khusus yang mengenainya, tanpa banyak penyebaran dan penyerapan yang membuat pantulan dan bayangan. Mantel itu merupakan "salah satu dari struktur metamaterial yang paling terperinci yang pernah dirancang dan dihasilkan," kata para ilmuwan dalam makalah ilmiah yang disiarkan Jumat dalam jurnal Science, seperti dilansir DPA. Mantel tersebut juga merupakan pendekatan paling menyeluruh terhadap ketakterlihatan yang sejauh ini pernah direalisasi, dengan potensi teoritikal untuk menyembunyikan obyek ukuran atau material apapun. "Dengan menggabungkan berbagai properti material yang kompleks, mantel atau jas kita akan memungkinkan suatu volume tersembunyi, demikian pula mantel itu akan tampak memiliki properti serupa dengan ruang bebas bila dilihat dari luar," kata David Smith, seorang mahaguru teknik komputer dan listrik pada Duke University. "Mantel itu mengurangi pantulan obyek dan bayangannya, sifat yang menyebabkan benda dapat dideteksi." Jangan berharap dulu Namun begitu, Smith memperingatkan masyarakat agar jangan menaruh pengharapan yang segera terhadap ketakterlihatan yang nyata. Karya itu "masih suatu penjelasan ilmiah," katanya kepada The New York Times. "Apakah itu akan bermanfaat masih selalu menjadi pertanyaan." Smith menjelaskan untuk membuat berbagai benda betul-betul tak kelihatan oleh mata manusia, susunan "metamaterial" akan membutuhkan gelombang elektromagnetik yang membelokkan pada segala frekuensi. Menurutnya, peluang untuk menciptakan sistem seperti ini "suram", namun bukanlah hal yang mustahil berdasarkan sistem baru itu. (*)

Copyright © ANTARA 2006