Hangzhou (ANTARA) - Temuan-temuan pertama dari penelitian sebuah proyek tentang sutra China ditampilkan untuk pertama kalinya pada Senin (25/11) di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China.
Proyek tersebut, yang diberi nama "Koleksi Komprehensif Sutra China" (A Comprehensive Collection of Chinese Silks), berfokus pada analisis dan katalogisasi artefak sutra tradisional China dari seantero negara itu selama berbagai periode sejarah.
Temuan-temuan pertama dari penelitian proyek tersebut telah diterbitkan dalam lima volume tentang koleksi sutra museum-museum di Provinsi Hunan di China tengah, Provinsi Guangdong di China selatan, dan Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut, serta koleksi sutra yang diawetkan di Museum Istana dan Museum Sutra Nasional China.
Kelima volume tersebut disusun oleh Universitas Zhejiang, Museum Sutra Nasional China, dan institusi-institusi penelitian lainnya di seluruh China.
Tim peneliti di balik proyek tersebut mengumpulkan temuan-temuan berdasarkan penelitian luas pada artefak sutra China paling representatif yang terpelihara di berbagai institusi baik di dalam maupun luar China, ujar Zhao Feng, selaku pimpinan Fakultas Seni dan Arkeologi di Universitas Zhejiang sekaligus pemimpin redaksi untuk rangkaian buku yang diterbitkan itu.
Proyek tersebut mengumpulkan berbagai sumber daya seni sutra China yang tersebar di seluruh dunia, dan menargetkan untuk menerbitkan 100 volume, ujar Zhao.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024