Paling yang perlu diperhatikan, metodologi

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengajak warga DKI untuk memperhatikan metodologi hitung cepat (quick count) Pilkada 2024 dari sebuah lembaga survei agar tak terjebak pada hasil yang ternyata menyesatkan.

"Quick count kan penghitungan riil. Jadi tidak ada cara membaca khusus. Paling yang perlu diperhatikan, metodologi," kata Statistisi Ahli Madya BPS DKI Theresia Parwati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Dharma Pongrekun mengaku gugup saat pertama kali mencoblos di pilkada

Metodologi memuat cara pengambilan sampel unit dan teknik terkait pengumpulan data.

Selain metodologi, Theresia juga menyarankan warga melihat rekam jejak lembaga survei yang mengeluarkan hasil hitung cepatnya saat pilkada.

Baca juga: Dharma Pongrekun mengaku gugup saat pertama kali mencoblos di pilkada

Hitung cepat (quick count) adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.

Selain quick count, ada juga istilah real count yakni metode perhitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan penghitungan suara secara manual dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.

KPU DKI Jakarta sendiri telah mengeluarkan daftar nama lembaga survei atau jajak pendapat dan perhitungan cepat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 yang telah terakreditasi.

Baca juga: Ridwan Kamil gunakan hak suara di TPS 23 Kota Bandung

Lembaga-lembaga ini yakni Poltracking Indonesia, PT. Kompas Media Nusantara, Charta Politika, Voxpol Center, Cyrus Network, KedaiKOPI, Indikator, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Lalu, PT Citra Publik, PT Indopolling Riset dan Konsultan, Parameter Politik Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Merujuk keputusan KPU RI Nomor 328 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pendaftaran Pemantau atau Lembaga Survei, maka lembaga survei tersebut diwajibkan menyampaikan hasil laporannya 15 hari setelah melakukan survei atau jajak pendapat pemilihan dan perhitungan cepat hasil pemilihan.

Sementara itu, KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024