... karena sebagian aktivitas konstruksi juga ikut terhenti... "
Surabaya (ANTARA News) - Agenda politik nasional dewasa ini ikut mempengaruhi penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di pasar dalam negeri. Hingga Juli 2014 hanya tumbuh tipis 0,3 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Direktur Keuangan PT Semen Indonesia, Ahyanizzaman, di sela Investor Summit 2014, di Surabaya, Kamis, mengemukakan, penjualan domestik sampai Juli 2014 tercatat sebanyak 14,42 juta ton, sementara realisasi pada Januari-Juli 2013 sejumlah 14,37 juta ton.
"Penjualan semen terpengaruh agenda Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, karena sebagian aktivitas konstruksi juga ikut terhenti," katanya, didampingi Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto.
Selain agenda politik, kegiatan arus mudik lebaran selama dua pekan juga mengganggu distribusi semen, karena larangan kendaraan besar pengangkut barang nonlogistik beroperasi di jalan raya.
Menurut dia, penjualan terbesar PT Semen Indonesia masih ditopang PT Semen Gresik sebesar 7,8 juta ton (naik 4,2 persen), kemudian PT Semen Tonasa berkontribusi 2,92 juta ton (naik 0,6) dan Semen Padang 3,69 juta ton (turun 7,2 persen).
Kendati penjualan relatif stagnan, lanjut Ahyanizzaman, perseroan masih mampu meraih pertumbuhan laba bersih sekitar 8,61 persen sampai semester I 2014, yakni Rp2,78 triliun. Laba bersih periode sama tahun lalu Rp2,56 triliun.
Sedangkan total pendapatan PT Semen Indonesia selama Januari-Juni 2014 mencapai Rp12,88 triliun atau meningkat 12,8 persen dibanding tahun lalu sekitar Rp11,42 triliun.
Terkait Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, dia mengatakan, PT Semen Indonesia sangat siap dan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksinya melalui pembangunan pabrik baru.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014