Guangzhou (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan dari Provinsi Guangdong dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong di China menandatangani 126 proyek senilai lebih dari 100 miliar yuan (1 yuan = Rp2.189) atau sekitar 14 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.864) dalam kegiatan promosi bisnis yang digelar pada Senin (25/11).

Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai bidang termasuk perdagangan dan investasi, kerja sama finansial, logistik modern, teknologi inovatif, pembangunan ramah lingkungan, ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy), serta budaya, pariwisata, dan olahraga, demikian menurut pihak berwenang di Guangdong.

Sebagai sentra manufaktur China, Guangdong memiliki lebih dari 76.000 perusahaan teknologi tinggi. Provinsi itu memproduksi sekitar 70 persen drone konsumen di dunia, 40 persen ponsel pintar dunia, seperempat kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China, dan seperlima sirkuit terpadu (integrated circuit/IC) di negara itu.

Guangdong berharap dapat bekerja sama dengan Hong Kong untuk menciptakan sentra produk konsumen internasional di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau dan berbagi kemampuan pasar berskala besar, menurut pemerintah provinsi tersebut.

Kegiatan promosi bisnis itu digelar di Guangzhou, ibu kota Guangdong, dan diselenggarakan bersama oleh pemerintah Provinsi Guangdong dan pemerintah SAR Hong Kong.


Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024