Jakarta (ANTARA/JACX) – Menjelang Pilkada 2024, ramai di media sosial akun mengatasnamakan pejabat di Indonesia membagikan uang jutaan rupiah hanya dengan mengikuti, menyukai atau komentar diakun dan unggahan sesuatu. Padahal hal tersebut merupakan hoaks atau disinformasi.
Berikut deretan hoaks bagi-bagi hadiah yang dikumpulkan tim ANTARA:
1. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto
Sebuah akun di TikTok mengatasnamakan Presiden Prabowo mengunggah beberapa video yang menarasikan Prabowo akan memberikan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Unggahan tersebut telah ditayangkan lebih dari 500 ribu penayangan, disukai oleh 17 ribu orang dan akun tersebut memiliki pengikut hingga 73 ribu.
Berikut narasi dalam video tersebut:
“bantuan khusus rakyat yang betul-betul membutuhkan bantuan”
Namun, benarkah unggahan tersebut?
Penjelasan:
ANTARA menggunakan AI detector Hive Moderation untuk mendeteksi suara Presiden Prabowo. Hasilnya, suara tersebut 99,8 persen merupakan hasil Artificial Intelligence (AI).
2. Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid
Sebuah akun di TikTok mengatasnamakan Menteri Komdigi, Meutya Hafid, mengatakan uang yang disita dari kasus judi online akan disalurkan untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Namun, benarkah unggahan tersebut?
Penjelasan:
ANTARA menggunakan AI detector Hive Moderation untuk mendeteksi suara Meutya Hafid. Hasilnya, suara tersebut 99,9 persen merupakan hasil Artificial Intelligence (AI).
3. Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Sebuah akun TikTok mengatasnamakan Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan memberikan bantuan kepada masyarakat sebesar Rp51 juta jika benar menjawab tebak-tebakan.
Namun, benarkah unggahan tersebut?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, akun tersebut bukan akun resmi Dedi Mulyadi. Akun resmi Dedi Mulyadi di Instagram @dedimulyadi71, TikTok @dedimulyadiofficial (), dan Facebook Kang Dedi Mulyadi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024