“Keberadaan portal ini sangat penting dalam menciptakan sistem informasi yang tidak hanya cepat tetapi juga valid

Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempersiapkan sistem satu data pangan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi guna memastikan ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan data yang akurat, transparan, dan terintegrasi.

"Bapanas terus mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data pangan melalui integrasi data," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekreraris Utama Bapanas Sarwo Edhy dalam peluncuran Portal Satu Data Pangan yang dilaksanakan di Kantor Bapanas Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data pangan melalui integrasi data layanan pemerintah dengan standardisasi tata kelola data dan interoperabilitas sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

"Peluncuran portal satu data pangan hari ini bertujuan memperkuat koordinasi antarinstansi pemerintah dalam menyediakan data pangan yang akurat, relevan, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, hal itu merupakan tonggak penting dalam mewujudkan visi pemerintahan yang terbuka dan transparan, sejalan dengan upaya mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan Indonesia.

Dengan adanya portal yang dapat diakses melalui satudata.badanpangan.go.id, Bapanas memberikan kemudahan bagi pemerintah, pelaku industri, hingga masyarakat untuk mengakses informasi terkait ketahanan pangan, distribusi bahan pangan, serta tren konsumsi dan produksi pangan di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah targetkan indeks ketahanan pangan naik jadi 80,72 di 2029

Baca juga: Presiden gelar ratas bahas distribusi pupuk hingga transformasi Bulog

Sarwo menuturkan bahwa hal itu juga sesuai dengan arahan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang ingin memperkuat ketahanan pangan nasional dengan membangun data dan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan, perencanaan program, dan analisis pasar yang lebih tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Bapanas Kelik Budiana menyampaikan Portal satudata.badanpangan.go.id sudah terintegrasi dengan portal Satu Data Indonesia (SDI) sehingga memudahkan masyarakat luas untuk bisa mengakses melalui fasilitas unduh berupa file csv maupun json (Application Programmer Interface).

“Keberadaan portal ini sangat penting dalam menciptakan sistem informasi yang tidak hanya cepat tetapi juga valid, yang pada gilirannya akan mengoptimalkan keputusan strategis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya data pangan yang terintegrasi dan mendukung pencapaian swasembada pangan,’’ ucap Kelik.

Dia menyampaikan dengan data yang lebih akurat dan akses yang lebih terbuka, pemerintah dapat lebih sigap dalam merespons dinamika ketahanan pangan, baik pada tingkat nasional maupun daerah.

“Portal ini juga menjadi sarana penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan sektor pangan, mendukung upaya swasembada pangan yang berkelanjutan, serta memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan merata di seluruh wilayah Indonesia,’’ katanya.

Peluncuran itu dihadiri oleh kementerian/lembaga terkait di antaranya perwakilan Kemenko Bidang Pangan; Sekretariat SDI; Kementerian Kesehatan; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Kementerian Perdagangan; Badan Pusat Statistik; Badan Informasi Geospasial; Badan Siber dan Sandi Negara; Politeknik Siber dan Sandi Negara;

Selain itu, perwakilan Universitas Mercu Buana; Unit Kerja Lingkup Badan Pangan Nasional; Dinas yang menangani urusan Pangan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia; dan Mitra Lain (Katadata) yang hadir secara langsung maupun daring.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024