Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan kenaikan nilai Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) Nasional Tahun 2024 merupakan cerminan upaya kolektif dalam meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi.
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan bersama instansi terkait, IKR tercatat meningkat 0,05 poin menjadi 3,49 poin dengan kategori B, yaitu terkelola pada tahun 2024 dibanding tahun 2023.
"Hasil indeks kapabilitas rehabilitasi bukan sekadar data, melainkan cerminan nyata dari upaya kolektif kita bersama dalam meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi di Indonesia," kata Pelaksana Tugas Deputi Rehabilitasi BNN RI Farid Amansyah pada seminar hasil pengukuran IKR Tahun 2024 di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi.
Selain itu, kata dia, hasil IKR Nasional 2024 tidak hanya memberikan gambaran capaian program rehabilitasi yang telah dilaksanakan, tetapi juga menjadi pijakan penting dalam perumusan strategi layanan rehabilitasi ke depan.
Baca juga: BNN tegaskan komitmen turunkan angka pengguna narkotika
Ia berpendapat bahwa indeks tersebut merupakan peta jalan yang menyoroti tantangan yang harus diatasi, peluang yang dapat dimanfaatkan, serta berbagai langkah strategis yang harus diambil untuk menciptakan layanan rehabilitasi yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan.
Sama halnya dengan nilai IKR nasional yang mengalami peningkatan, dia menyebutkan bahwa nilai IKR BNN turut meningkat pada tahun ini.
Nilai IKR BNN pada tahun 2024 diketahui mencapai 3,51 poin atau meningkat sebesar 0,1 poin dari tahun sebelumnya. Meski tidak signifikan, peningkatan IKR BNN bukanlah hal yang mudah sehingga patut untuk diapresiasi.
Baca juga: Kepala BNN tegaskan penanggulangan masalah narkotika bagian Astacita
Untuk itu, Farid menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, khususnya perwakilan BNN provinsi, BNN kabupaten/kota, Kementerian Kesehatan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, lembaga rehabilitasi komponen masyarakat, konsultan, serta seluruh panitia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pengukuran IKR tahun 2024.
Ia menegaskan bahwa sinergi yang telah terbangun selama ini merupakan bukti kuat kolaborasi lintas lembaga merupakan kunci keberhasilan.
"Dengan semangat kebersamaan, saya yakin bahwa visi untuk menghadirkan layanan rehabilitasi sebagai solusi nyata bagi masyarakat akan dapat diwujudkan,” ujarnya.
Baca juga: Kepala BNN: Belum ada indikasi pemain judi daring jadi pemakai narkoba
Baca juga: BNN-Kemenkum koordinasi soal penyusunan RUU Narkotika
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024