Washington DC (ANTARA News) - Kunjungan Suciwati, istri almarhum Munir, selama satu minggu ke Amerika Serikat (AS) mendapat sambutan positif dari berbagai pihak yang ditemui di New York dan Washington DC, demikian diungkapkan Usman Hamid, koordinator KONTRAS yang ikut mendampingi Suciwati kepada ANTARA di Washington, Jumat (20/10). Selama di Amerika, Suciwati bertemu dengan sejumlah pihak diantaranya anggota Kongres dan pejabat kementerian luar negeri AS, Duta Besar RI untuk AS Sudjadnan Parnohadiningrat, pejabat dari Perserikatan Bangsa Bangsa dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang Hak Asasi Manusia (HAM). Anggota Kongres Robert Wexler, yang menominasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon penerima hadiah Nobel perdamaian, juga hadir dalam pertemuan dengan Suciwati. "Selain mengabarkan perkembangan terakhir kasus Munir, kami juga kembali meminta dukungan kepada berbagai pihak di sini (AS) agar kasus Munir dapat segera dituntaskan," kata Usman Hamid kepada ANTARA di Washington, DC. Usman menambahkan, pejabat PBB yang menangani masalah HAM yang mereka temui juga berjanji akan mengirim surat kepada pemerintah RI agar kasus Munir segera dituntaskan. Mereka, tambah Usman, juga bersedia datang ke Indonesia untuk membantu proses tersebut jika diundang. Suciwati datang ke Amerika Serikat atas undangan sebuah LSM HAM, Human Rights First yang berbasis di New York. Suciwati datang untuk menerima penghargaan yang diberikan LSM tersebut atas keberaniannya dan suaminya, Munir dalam memperjuangkan HAM di Indonesia. Acara pemberian penghargaan kepada Munir dan Suciwati yang diadakan di New York hari Senin (16/10) lalu dihadiri hampir seribu orang, diantaranya aktris Sigourney Weaver dan pembaca berita terkenal dari stasiun NBC, Meredith Vieira. Sementara penghargaan itu sendiri disampaikan oleh Kerry Kennedy, putri dari mendiang senator Robert F Kennedy.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006