Tidak perlu ada yang marah-marah...

Solo (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak seluruh rakyat Indonesia menerima, mengindahkan dan menghormati apapun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perselisihan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

"Ya, karena inilah yang harus kita tunjukkan, yakni sikap taat asas berkonstitusi sebagai orientasi dalam hidup berbangsa dan bernegara," katanya kepada wartawan usai membuka Kejurnas Dewasa Tapak Suci Putra Muhammadiyah XVI, di Gelora Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat dan semua pihak harus bisa menerimanya dengan legowo.

"Tidak perlu ada yang marah-marah, tidak perlu ada yang mentang-mentang menang dan yang kalah juga jangan marah-marah. Tidak perlu ada perpecahan di dalam tubuh bangsa ini," katanya.

"Baik ada perpecahan ataukah tidak, islah diperlukan. Kita perlu rukun dan damai. Silaturahim kebangsaan perlu kita kembangkan. Karena seluruh bangsa dan rakyat Indonesia ingin hidup harmonis," katanya.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014