Makassar (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR yang juga anggota MPR, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, mengajak generasi muda dan mahasiswa untuk mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

“Pancasila sebagai dasar negara kita yang tercantum dalam UUD 1945, kita harus tanamkan nilai-nilainya yang kuat dalam diri kita sebagai anak muda,” ujarnya, pada sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada seratusan mahasiswa dan pemuda asal Kabupaten Bone dan Kabupaten Maros yang berdomisili di Makassar, Selasa.

Baca juga: Ada nilai Pancasila dalam penanganan korban erupsi, kata Menteri PPPA

Generasi muda sebagai pelanjut kepemimpinan bangsa, kata dia, juga dituntut menjadi penguat dan pelopor implementasi nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan. “Anak muda juga harus menjadi pewaris bangsa, sekaligus menjadi penjaga dan penguat nilai-nilai kebangsaan,” kata dia.

Adapun Empat Pilar Kebangsaan itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Implementasi Empat Pilar Kebangsaan harus kokoh karena merupakan pijakan filosofi kehidupan berbangsa dan bernegara, demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca juga: Veronica Tan minta guru PAUD ajarkan nilai-nilai Pancasila ke anak

“Melalui empat pilar ini, kita anak muda dapat dibentuk sebagai manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa. Tujuan para pendahulu kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata dia.

Salah seorang mahasiswa bernama Lia Saputri, mengajukan pertanyaan tentang bagaimana cara generasi muda mengajarkan empat pilar kebangsaan kepada sesama generasi muda.

Baca juga: BPIP: Kampung Aisandami jadi contoh penerapan nilai-nilai Pancasila

Saat menjawab pertanyaan tersebut, Amar mengatakan, anak muda harus tampil menjadi role model atau menjadi contoh teladan bagi generasi muda lainnya.

Namun ia mengingatkan, bahwa untuk menjadi contoh bagi generasi muda yang lain, kita harus disiplin, menjalankan ajaran agama dengan baik, serta membudayakan sifat gotong-royong melalui kebiasaan saling membantu antara sesama.

Baca juga: Akademisi: Pancasila jadi penengah dalam konflik intoleransi

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024