Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan bahwa partisipasi yang setara dan penuh dari seluruh masyarakat termasuk perempuan menjadi kunci kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Perlu dukungan seluruh pihak untuk menghimpun kekuatan yang lebih besar lagi dalam menciptakan dunia yang lebih setara bagi laki-laki dan perempuan. Kesetaraan bagi perempuan harus bisa diterima dan dirasakan secara merata oleh seluruh perempuan Indonesia," kata Arifah Fauzi dalam acara "CEO Insight Women's Leader Discussion", di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan hampir setengah dari penduduk Indonesia adalah perempuan dan sekitar 70 persen berada dalam rentang usia kerja.
"Bayangkan betapa dahsyatnya efek positif jika kita memberdayakan perempuan kita secara maksimal," kata Arifah Fauzi.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan perempuan agar berada dalam ruang pengambilan keputusan, memiliki akses untuk terlibat dan ikut serta mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan kebijakan program dan anggaran perusahaan, serta melakukan kontrol terhadap implementasinya.
Baca juga: Ada nilai Pancasila dalam penanganan korban erupsi, kata Menteri PPPA
"Pemimpin perusahaan perlu memperhatikan hal-hal yang menghalangi promosi perempuan di perusahaan, khususnya akses perempuan untuk masuk dalam posisi tingkat senior di perusahaan," katanya.
Arifah Fauzi juga meminta perusahaan agar memiliki kebijakan, perekrutan, promosi, serta memastikan perempuan yang memenuhi syarat diberikan kesempatan untuk masuk dalam posisi senior di organisasi.
"Perusahaan hendaknya memberikan kesempatan bagi perempuan untuk meniti kariernya serta pendampingan bagi perempuan agar sukses dalam karir dan keluarga. Ketika perusahaan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk naik ke posisi kepemimpinan, ini merupakan langkah strategis dan humanis untuk memajukan organisasinya," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.
Baca juga: Veronica Tan ungkap pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024