Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan keberadaan Ruang Bersama Merah Putih akan menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan karakter mulia pada anak-anak.
"Di ruang Bersama ini, kita akan menyediakan alat-alat permainan tradisional yang berbasis kearifan lokal. Permainan tradisional punya filosofi yang sangat tinggi. Permainan tradisional ini sebagai sarana untuk menanamkan karakter sebagai anak Indonesia. Dalam permainan tradisional itu enggak ada yang sendiri, mereka berkelompok, harus bergotong-royong, kerja sama, enggak boleh curang, harus sportif, mereka harus antre, mau beda agama, kaya atau miskin, dan yang paling penting nilai-nilai Pancasila ada di permainan ini," kata Arifah Fauzi dalam acara "CEO Insight Women's Leader Discussion", di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, membangun karakter anak sejak dini sangat penting agar anak-anak dapat menghargai keberagaman, namun tetap bisa bersatu untuk kepentingan yang lebih besar.
Arifah Fauzi mengatakan Ruang Bersama Merah Putih ini dilatarbelakangi semangat retreat para menteri di Magelang, Jawa Tengah.
"Ruang Bersama Merah Putih ini kami ambil spirit-nya di Magelang. Kita harus bekerja sama, kolaborasi, sinergi antara seluruh kementerian/lembaga pemerintah ini harus bisa berjalan bersama-sama. Bapak Presiden menyampaikan kepada kami semuanya untuk setia kepada negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Ini menurut saya komitmen kebangsaan yang sangat luar biasa dari Bapak Prabowo selaku Presiden RI untuk menuju Indonesia Emas 2045," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
Arifah Fauzi menyampaikan Ruang Bersama Merah Putih adalah satu dari tiga prioritas Kementerian PPPA dalam lima tahun ke depan.
Sementara dua prioritas lainnya adalah perluasan fungsi call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan satu data gender dan anak berbasis desa.
Baca juga: Menteri Arifah beri dukungan korban kekerasan di UPTD PPA NTT
Baca juga: Ada nilai Pancasila dalam penanganan korban erupsi, kata Menteri PPPA
Baca juga: Menteri Arifah tekankan peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024