Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meluncurkan SATU IDI, aplikasi khusus manajemen SDM profesi dokter Indonesia, guna membantu mengelola aspek-aspek yang berkaitan dengan tenaga medis di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan atau institusi lainnya.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi menyebutkan, fitur-fitur yang ada dalam Smart Accountable Transparant Unity Ikatan Dokter Indonesia (SATU IDI) antara lain contoh perjanjian kerja dokter hingga lowongan pekerjaan untuk para dokter. Selain itu, katanya, juga ada fitur simulasi remunerasi bagi dokter untuk mendapat gambaran terhadap pendapatan yang berkeadilan.

"Hal ini membantu dokter memperkirakan penerimaan pendapatan yang sesuai dengan kontribusi mereka serta mengurangi beban administratif dan meningkatkan kepuasan kerja," kata Adib.

Selain itu, katanya, juga terdapat fitur simulasi perhitungan kinerja modul dan simulasi remunerasi rumah sakit yang dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk melakukan perkiraan pembayaran dan insentif secara efisien untuk seluruh tenaga kesehatan termasuk dokter, perawat dan staf pendukung.

Inisiatif ini, katanya, merupakan bentuk nyata dari advokasi gagasan dan melakukan diferensiasi nilai yang meningkatkan nilai-nilai profesi dokter dan IDI di mata masyarakat.

Dalam keterangan yang sama, Ketua Badan Remunerasi IDI Ken Ramadhan menyebutkan, SATU IDI juga menyediakan fitur rencana karir dan lowongan kerja sebagai wadah bagi rumah sakit yang ingin menawarkan posisi pekerjaan.

"Karena aplikasi Satu IDI adalah aplikasi untuk dokter dan anggota IDI di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 250 ribu, menjadikan Satu IDI sebagai platform yang tepat," kata Ken.

Dalam fitur pasar SDM, para dokter pengguna aplikasi bisa memanfaatkannya untuk menayangkan profil mereka yang dapat dilihat oleh seluruh rumah sakit yang telah bekerjasama dengan PB IDI.

Sementara itu, katanya, dalam fitur analisis pekerjaan profesi, para pengguna dapat melakukan proses identifikasi pekerjaan profesi termasuk di dalamnya menguraikan aktivitas kerja serta struktur pekerjaan.

Ken pun berharap aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan aplikasi pemerintah, yakni SDMK SATU SEHAT.

Baca juga: PB IDI ajak bersatu atasi tantangan kesehatan bangsa

Baca juga: PB IDI ajak seluruh pihak atasi tantangan kesehatan pada momentum HKN

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024