Sydney (ANTARA News) - Guangzhou Evergrande takluk 0-1 dari Western Sydney Wanderers pada pertandingan pertama perempat final Liga Champions AFC yang berlangsung sengit pada Rabu, yang membuat pelatih mereka Marcello Lippi berpeluang menghadapi tindakan disiplin.

Gol Anthony Golec pada menit ke-60 mengunci kemenangan bagi debutan asal Australia itu dan memberi hantaman kepada upaya Guangzhou mempertahankan gelar, yang lebih jauh semakin dirusak dengan akhir yang eksplosif di Sydney.

Setelah bek Zhang Linpeng dan Gao Lin keduanya mendapat kartu merah pada fase akhir pertandingan, pelatih yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia masuk ke lapangan untuk mendebat keputusan wasit.

"Saya sedikit kecewa," kata Lippi. "Saya tahu saya tidak boleh masuk ke lapangan, namun ada dua kartu merah pada menit-menit terakhir."

"Saya tahu masuk ke lapangan merupakan hal yang keliru, namun saat itu saya hanya ingin bertanya kepada wasit mengapa ia memilih untuk mengeluarkan kartu merah kedua (kepada Gao Lin) karena saya tidak paham mengapa ia melakukannya."

Bukan hanya Zhang dan Gao yang akan diskors untuk pertandingan kedua pekan depan di Tiongkok selatan, namun luapan kemarahan yang dilakukan Lippi dapat membuatnya dihukum jika para ofisial mengambil tindakan.

Pelatih Wanderers Tony Popovic menolak untuk mengungkapkan apa yang diucapkannya saat kedua kubu staf pelatih berdebat.

"Itu hanya di antara kami, namun saya yakin mereka tidak akan gembira jika saya mencaci-maki salah satu dari para pemain mereka," ucapnya.

"Kami mendapat kemenangan di kandang, kami berada di sini sekarang dan kami tahu bahwa kami memiliki peluang nyata untuk melaju dan itulah apa yang kami inginkan setelah pertandingan pertama. Ini baru satu babak, kami sedikit lagi sampai, dan kami akan memberikan segalanya."

Sang juara bertahan, yang dijuluki "Manchester United dari Asia," memulai pertandingan dengan bagus di mana dua penyerang mahal mereka yang berasal dari Italia Alessandro Diamanti dan Alberto Gilardino menyulitkan tim tuan rumah.

Golec menahan tembakan Diamanti pada menit keenam sebelum Wanderes memberi perlawanan pada akhir babak pertama, di mana Shannon Cole melepaskan tandukan yang belum tepat sasaran.

Namun Wanderers tampil lebih baik pada babak kedua, menekan sang juara Liga Tiongkok dan setelah Tomu Juric melepaskan tembakan yang dapat dibendung, Golec memecah kebuntuan.

Golec dapat masuk ke kotak penalti dan tembakannya gagal diantisipasi kiper Zeng Cheng, di mana bola masuk ke tiang jauh.

Lippi memasukkan sejumlah pemain pengganti dan Guangzhou bermain lebih baik pada fase akhir pertandingan, sebelum suasana permainan memanas pada menit-menit akhir.

Zeng mendapat kartu merah langsung akibat pelanggarannya terhadap gelandang Italia Iacopo La Rocca pada menit ke-89.

Dan semenit kemudian, Gao Lin juga dikeluarkan karena menginjak wajah pemain pengganti Vitor Saba, ketika pemain Brazil itu berada di permukaan lapangan.

Lippi dan staf kepelatihannya kemudian masuk ke lapangan untuk mendebat wasit, sebelum suasana pertandingan dapat segera direstorasi.

Ini merupakan kekalahan kedua Guangzhou di Australia pada kompetisi tahun ini, setelah mereka kalah 0-2 dari Melbourne Victory pada fase grup yang berlangsung April.

Guangzhou menjadi tim Tiongkok pertama yang menjuarai Liga Champions AFC, ketika mereka mengalahkan tim Korea Selatan (Korsel) FC Seoul melalui keunggulan gol tandang pada final tahun lalu.

Pertandingan perempat final pertama lain yang dimainkan Rabu berakhir dengan imbang tanpa gol, ketika juara Korsel Pohang Steelers bermain imbang 0-0 dengan FC Seoul, posisi kedua tahun lalu.

Tuan rumah Pohang nyaris mencetak gol kemenangan pada masa tambahan waktu, ketika Park Sun Ju melepaskan tembakan melebar dari tepi kotak penalti. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014