Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara menyalurkan perlengkapan darurat yang menjadi kebutuhan warga terdampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Jumat (23/11) malam.

"Pascabanjir bandang ini kami telah memberikan perlengkapan untuk masyarakat yang terdampak berupa selimut, perlengkapan mandi, antiseptik dan kebutuhan lainnya," ujar Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Sumut Basarin Yunus Tanjung di Medan, Selasa.

Basarin mengatakan untuk bantuan obat-obatan dan tenaga medis masih dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan. Karena masih mencukupi untuk bantuan korban yang terdampak banjir bandang tersebut.

"Hanya saja, jika pemerintah setempat meminta bantuan akan diberikan, termasuk di daerah Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang," kata Yunus.

Ia menambahkan, ke depan Dinas Kesehatan Pemprov Sumut maupun pemerintah setempat akan melakukan penyemprotan disinfektan maupun melakukan cek kesehatan kepada warga yang terdampak bencana alam di beberapa daerah tersebut.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan menyebut banjir bandang yang melanda Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola mengakibatkan 1.160 jiwa terdampak.

"Jumlah jiwa tersebut dari sekitar 300 KK," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Mashuri di Sipirok, Senin.

Setelah banjir bandang, pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah mendirikan dua tenda pengungsian di dua lokasi berbeda. Mashuri mengatakan peristiwa naas tersebut juga melanda tiga desa di dua kecamatan yang memiliki jumlah korban terdampak.

Dia menyebut bahwa peristiwa naas tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta 35 orang mengalami luka-luka.

Baca juga: Pemkab Deli Serdang turunkan tim kesehatan ke lokasi banjir bandang

Baca juga: BPBD: Banjir bandang di Tapsel akibatkan 10 rumah hanyut

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024