Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengingatkan bahwa upaya pembangunan tidak akan optimal bila tidak dikaitkan dengan kebangsaan.
"Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan ini memang penting, sebab upaya pembangunan tidak akan mencapai hasil yang optimal jika tidak dikaitkan dengan semangat kebangsaan yang tinggi," kata Muzani di Ruang Delegasi MPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Muzani menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pengantar acara peluncuran Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan (KKPB) MPR RI.
Sebaliknya, lanjut dia, upaya pembangunan yang sukses akan kehilangan makna jika tidak dibarengi dengan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
"Harga yang sangat mahal yang harus kita bayar adalah keduanya harus selalu sejalan. Di satu sisi kita harus menegakkan persatuan dan kesatuan, tapi di sisi lain juga kita harus terus mengobarkan kebangsaan kita," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman menekankan pentingnya pendekatan lokal dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dan melibatkan komunitas setempat.
"Kita dapat memastikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan ini relevan dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat," kata Akbar di kesempatan yang sama.
Dia menekankan bahwa SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat, sektor swasta, akademisi hingga generasi muda.
Baca juga: Ketua MPR ingin sosialisasi Empat Pilar MPR RI lebih inovatif
Baca juga: MPR RI resmi bentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan
MPR RI sendiri, lanjut dia, ikut berpartisipasi dengan membentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan.
"Peluncuran kaukus ini adalah momentum untuk memperkuat pemahaman kita tentang pentingnya kolaborasi mencapai tujuan SDGs. Kita semua di sini memiliki peranan, yang baik besar maupun kecil, mendorong dalam transformasi menuju masyarakat yang lebih inklusif sejahtera dan harmonis dengan alam," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyebut agenda SDGs merupakan komitmen yang sudah ditegaskan pula oleh Presiden Prabowo Subianto di dalam Astacita.
"Presiden Prabowo berkomitmen untuk mengintegrasikan SDGs dalam kebijakan pembangunan nasional, memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan kelestarian lingkungan atau kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Untuk itu, dia meminta dukungan aktif dari masyarakat, akademisi, dunia usaha dan seluruh pemangku kepentingan lainnya agar visi pembangunan tersebut dapat tercapai.
"Untuk itu kita harus menyatukan langkah mendesain solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk memastikan agenda SDGs atau Astacita ini berjalan sebagaimana mestinya," kata dia.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024