Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan belum ada rencana dari Presiden terkait kemungkinan antisipasi atas kekosongan jabatan di kementerian tertentu pada Oktober 2014.
"Prinsipnya, Presiden masih belum ada rencana untuk mengangkat menteri baru, terkait jabatan yang kosong ditinggalkan oleh menteri," ujar Chairul Tanjung di Jakarta, Rabu.
Chairul mengatakan, kementerian yang ditinggalkan menteri, karena telah terpilih dan dilantik sebagai anggota DPR pada awal Oktober, akan diisi oleh menteri ad interim agar kegiatan operasional tidak terhambat dan tetap berjalan normal.
"Kemungkinan besar Presiden akan menunjuk ad interim sebagai menteri pengganti. Artinya ada menteri yang ditunjuk. Tentang siapa ditunjuk jadi apa, itu kewenangan ada pada presiden," katanya.
Chairul tidak memungkiri dirinya akan rangkap jabatan dengan kementerian tertentu, namun apabila posisi menteri yang ditinggalkan terlalu banyak, kemungkinan dirinya tidak sendirian dalam mengemban tugas tersebut.
Ia meyakini kementerian yang ditinggalkan oleh menterinya tidak mengalami gangguan kegiatan internal dan mengalami masalah operasional yang serius, karena rutinitas sehari-hari telah dilakukan pada tingkat Direktur Jenderal.
"Menteri itu hanya mengambil policy yang sifatnya diperlukan. Sehari-hari ada Dirjen, Sekjen dan segala macam. Kebijakan itu juga diambil di kantor menko (perekonomian) sebenarnya. Jadi tidak akan gangguan sama sekali atau perlambatan kerja," kata Chairul.
Sejumlah menteri dipastikan mengundurkan diri lebih awal dari kabinet karena terpilih sebagai anggota legislatif untuk periode 2014-2019 dan dilantik pada awal Oktober 2014. Mereka adalah Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
(S034/Y008)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014