Brebes (ANTARA News) - Arus mudik Lebaran lewat jalur pantura Jawa Tengah pada H-3 (Sabtu, 21/10) mulai meningkat, meski belum menunjukkan puncaknya.
Hasil pemantauan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, tepatnya di depan Pospam Cisanggarung, Kabupaten Brebes, Sabtu sore, melaporkan, arus kendaraan dari barat (Jakarta), baik yang menggunakan mobil pribadi, umum maupun sepeda motor, sejak pagi hingga sore terus mengalir.
Dari catatan di Pos Cisanggarung, jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke Jawa Tengah sejak pukul 06.00-10.00 WIB sekitar 13.669 kendaraan, yang terdiri atas mobil pribadi 7.923 buah, truk 1.015 buah, bus 2.700 buah, dan sepeda motor 20.361 buah.
Sementara pada pukul 10.00-14.00 WIB, jumlah kendaraan pemudik yang lewat di jalur ini menurun menjadi 4.440 kendaraan, yang terdiri atas mobil pribadi 2.360 kendaraan, truk 405 kendaraan, bus 502 kendaraan, dan sepeda motor 1.173 kendaraan.
Menurut Komandan Pospam Cisanggarung Iptu Widiaspo, arus mudik Lebaran akan mencapai puncaknya pada Sabtu malam dan hari Minggu (22/10).
"Mungkin Sabtu malam atau hari Minggu jumlah kendaraan pemudik yang lewat jalur ini bisa mencapai 50.000 kendaraan," katanya.
Kendati arus mudik lewat jalur pantura terus padat, namun hingga Sabtu sore belum terjadi kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas.
Petugas kepolisian yang terggabung dalam Operasi Ketupat Candi 2006 melakukan pagar betis menempati pos-pos rawan kemacetan. Kendaraan pemudik kebanyakan sempat tersendat saat melewati pasar, tempat perputaran, dan tempat parkir. Namun, tersendatnya arus mudik tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Menurut pantauan, arus mudik Lebaran lewat jalur pantura pada Lebaran tahun ini lebih banyak didominasi oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Untuk menghindari terjadinya kemacetan dan kecelakaan, pemudik bersepeda motor, petugas lalu lintas mengawal mereka.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006