Bantul (ANTARA) - Hamparan sawah dengan latar perbukitan hijau dari penggal jalan perdesaan menjadi daya tarik tersendiri ketika memasuki kawasan Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gerbang bertulisan "Selamat Datang: Wukirsari" dengan konstruksi sederhana bernuansa hijau, setelah belok ke timur dari Jalan Imogiri Timur itu, menyambut wisatawan maupun pengguna jalan yang melintasi salah satu kawasan wisata perdesaan yang terletak di sisi timur wilayah Kabupaten Bantul.

Tidak banyak rumah penduduk berada di pinggir jalan menuju kawasan Wukirsari sehingga pemandangan sawah dengan bentangan bukit terlihat jelas. Lanskap begitu memanjakan mata ketika melintasi jalan tersebut, namun saat masuk ke kawasan perdesaan, rumah rumah penduduk mulai terlihat.

Keberadaan Embung Imogiri yang dibangun Pemerintah Pusat pada 2020 juga menambah adem pemandangan tepi jalan ketika hendak memasuki kawasan wisata Kampung Batik Giriloyo, salah satu sentra batik tulis unggulan di Bantul di Wukirsari.

Kampung Batik Giriloyo yang terkenal dengan produk batik tulis klasik itu menjadi potensi ekonomi kreatif Desa Wukirsari, yang telah mengantarkan desa ini mendapat anugerah dari Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation World Tourism Organization/UMWTO) sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2024.

Pengumuman Desa Wukirsari sebagai satu dari 55 Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 dilakukan di Kolombia pada 14 November waktu setempat. Selain Wukirsari, Desa Wisata di Tabanan Bali juga menjadi wakil Indonesia dengan mendapat anugerah sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia.

Selain wisata batik di Kampung Giriloyo, juga terdapat wisata dengan potensi ekonomi kreatif lainnya, yaitu kerajinan wayang, anyaman bambu, teh gurah atau obat tradisional, juga ada makanan dan minuman tradisional, seperti minuman rempah atau wedang uwuh.

Berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah tumbuh dan berkembang secara turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Kelurahan Wukirsari disebutnya menjadi pusat berbagai produk kreatif yang diproduksi pengrajin skala rumahan.

Desa Wisata Terbaik Dunia

Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, mengatakan penghargaan PBB ini merupakan kelanjutan pencapaian dari ADWI atau Anugerah Desa Wisata Indonesia pada 2023. Kala itu Wukirsari dinobatkan menjadi juara satu Desa Wisata Maju oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ada sekitar 300 indikator yang harus dipenuhi Desa Wisata Wukirsari serta dokumen dan juga bukti otentik berupa foto dan video potensi wisata, termasuk adanya verifikasi sebelum akhirnya mendapat penghargaan tingkat internasional dari UNWTO pada tahun 2024.

Anugerah tersebut diraih, selain kerja keras dari Desa Wisata Wukirsari, juga berkat sentuhan para pengurus dan keaktifan masyarakat dalam mendukung desa. Selain itu ada peran serta dari Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait yang berpengaruh pada kemajuan Desa Wisata Wukirsari.

Berbagai penghargaan kategori pariwisata berbasis komunitas atau community based tourism (CBT) baik dari Pemerintah Pusat maupun daerah sebelumnya telah diraih Wukirsari. Prestasi ini menjadi modal bagi desa dan pengurus wisata untuk menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia.

Persiapan yang dilakukan Kelurahan Wukirsari memang detail dan beragam, bahkan beberapa tahun lalu melakukan pembenahan sekaligus pengembangan desa wisata hingga bisa seperti sekarang ini.

Setelah Wukirsari dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia, tidak dimungkiri nantinya jumlah kunjungan wisatawan, terutama mancanegara, bakal makin bertambah sehingga berbagai upaya mulai dipersiapkan, antara lain, desa berkolaborasi dengan pengelola wisata.

Salah satu yang akan disiapkan pemerintah desa adalah menyiapkan pemandu wisata yang menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing agar ketika turis mancanegara kunjungi Desa Wisata Wukirsari, mereka bisa menjelaskan tentang wisata perdesaan ini.

Selain itu, homestay atau pondokan yang ada di rumah rumah penduduk dipersiapkan secara layak guna menjamu turis Nusantara maupun mancanegara yang berkunjung selama beberapa hari di desa.

Desa ekonomi kreatif

Kelurahan Wukirsari yang terletak di selatan Kota Yogyakarta dengan luas wilayah kurang lebih 15 kilometer persegi tersebut memiliki penduduk sekitar 18.300 jiwa dari 6.600 keluarga, yang tersebar di 16 dusun dan 91 rukun tetangga (RT).

Dari ribuan penduduk Wukirsari, menurut Lurah Susilo Hapsoro, hampir 50 persen warganya bekerja di sektor UMKM dan pariwisata, termasuk menjadi pengurus desa wisata dan pelaku usaha wisata.

Di Kampung Giriloyo yang merupakan sentra batik tulis di Wukirsari terdapat sekitar 600 pengrajin yang memproduksi kerajinan batik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tersebut, di masing masing rumahnya, mereka tergabung dalam Paguyuban Batik Giriloyo.

Bahkan pada tahun 2023, desa ini mendapatkan penghargaan dari sebuah lembaga pencatat rekor superlatif karena berhasil memecahkan rekor sebagai daerah dengan jumlah pengrajin batik terbanyak di satu kawasan wisata.

Kemudian di sentra perajin wayang daerah Pedukuhan Pucung digeluti sebanyak 300 pengrajin yang memproduksi di rumah masing-masing. Kemudian ada sentra kerajinan anyaman bambu kurang lebih 200 orang. Jumlah tersebut belum termasuk warga yang terlibat tidak secara langsung di sektor UMKM itu.

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024