Jadi, kami akan memastikan Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari space keseluruhan

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) optimistis mampu memperkuat industri dirgantara dan antariksa dalam negeri dengan mengoptimalkan Peta Jalan Keantariksaan Indonesia 2045 atau dikenal sebagai Space 2045.

"Tidak hanya kedirgantaraan, tapi juga untuk antariksa, karena masalah space ini kan urusan BRIN, kami lembaga teknisnya. Jadi, kami akan memastikan Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari space keseluruhan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Selasa.

Untuk mendukung cita-cita tersebut, Handoko menyebut pihaknya tengah mengupayakan penciptaan wadah besar, tidak hanya di bidang aktivitas riset, namun juga praktik kolaborasi.

Baca juga: BRIN dukung pembentukan kebijakan antariksa 2045

Beberapa kerja sama pengembangan (co-development), papar dia, juga dijalin oleh BRIN dengan sejumlah industri dirgantara dan antariksa internasional, salah satunya dengan industri dirgantara asal Turki, Türk Havacılık ve Uzay Sanayi A.Ş. (TUSAŞ).

"Kami memanfaatkan skema mobilitas periset, untuk kemudian bisa menciptakan skema kerja sama yang basisnya diawali dengan internship, yang basisnya co-development," jelas dia.

Dalam waktu dekat, kata Handoko, pihaknya menargetkan dapat mengaplikasikan teknologi penginderaan jauh (remote sensing), untuk diterapkan sebagai langkah awal dalam mengembangkan industri kedirgantaraan dalam negeri.

Baca juga: Visi kerdigantaraan nasional butuh direvitalisasi

Teknologi ini, lanjutnya, diaplikasikan dengan pembuatan pesawat tanpa awak atau drone, yang digunakan untuk berbagai keperluan sipil yang memerlukan pencitraan data satelit, seperti pemetaan wilayah, prakiraan mitigasi bencana, dan lain sebagainya.

Menurut Handoko, hal ini bukanlah hal yang muluk-muluk, sebab ia menilai Indonesia yang memiliki wilayah yang luas sangat memerlukan teknologi ini guna mempermudah kerja-kerja pemerintah maupun swasta dalam menangani berbagai permasalahan. Dengan demikian Indonesia telah memiliki pasarnya tersendiri di bidang ini.

"Oleh karena itu di Space 2045 kita akan fokus remote sensing misalnya, karena (melalui) remote sensing itu, Indonesia bisa menciptakan space economy," ucap Laksana Tri Handoko.

Baca juga: BRIN dorong peningkatan kapasitas RI untuk riset kedirgantaraan

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024