Jadi guru zaman sekarang itu harus kuat mental dan siap untuk bekerja dengan segala keterbatasan

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan para pendidik pada era saat ini harus memiliki mental yang kuat dan juga mau belajar untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

“Jadi guru zaman sekarang itu harus kuat mental dan siap untuk bekerja dengan segala keterbatasan,” katanya saat dihubungi ANTARA pada Selasa.

Dia terus mengingatkan guru-guru di seluruh Indonesia untuk terus mengasah kemampuan mereka, meski dalam keterbatasan dalam hal infrastruktur dan upah yang mereka terima.

Menurut dia, menjadi guru pada era saat ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan juga rintangan kerap kali menghampiri perjuangan para guru yang ada di Indonesia, terlebih di kawasan terpencil.

Baca juga: Peneliti: Tiga tantangan para pendidik di era modern

Ia mengatakan terdapat dua tantangan besar guru saat ini baik dari dalam dan juga luar yang membuat mereka tidak nyaman dalam melakoni pekerjaan.

“Tantangan internal itu ada pada dirinya, yaitu bagaimana dia dapat memotivasi diri untuk terus belajar dan bekerja diantara berbagai keterbatasan yang diterima oleh para guru. Keterbatasan dalam penggajian, dalam penghargaan orang terhadap profesi guru,” ujar Unifah.

Sementara tantangan dari luar, lanjutnya, guru harus menyadari mereka bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan pada era industri teknologi yang seringkali menjadi kunci jawaban ketika murid sudah tidak lagi menemukan jawaban dari tenaga pengejar.

Selain itu guru juga kerap kali mendapatkan tantangan dari berbagai aturan yang sering berubah, sehingga mereka dipaksa untuk bisa bertahan dan mampu mengatasi segala peraturan yang ada. Guru juga kadang diharuskan untuk selalu untuk mengorbankan waktunya lebih dari jam kerja mereka.

Baca juga: Menyiapkan guru yang cakap menjawab tantangan zaman

“Aturan-aturan itu, misalnya guru ada yang 24 sampai 36 jam. Sementara 24 jam sendiri belum tentu dibayar dengan tepat. Belum lagi aturan yang berubah-ubah terus menerus. Itu tantangan. Belum lagi dia harus bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada, itu tantangan yang tidak mudah,” ujarnya.

Meski demikian pihaknya terus memberikan semangat kepada guru untuk tidak goyah dengan berbagai tantangan demi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul pada masa mendatang.

“Tetapi saya selalu mengatakan bahwa tidak penting berapa kali jatuh. Yang penting berapa kali pula kita bangun. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah berhenti mendidik anak Indonesia,” kata Unifah Rosyidi.

Baca juga: Presiden Prabowo panggil menteri-menteri bahas bansos hingga gaji guru
Baca juga: Mendikdasmen undang Presiden buka puncak Hari Guru di Velodrom

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024