"Kami akan memberikan garansi bebas virus, dan jika ada kasus yang tidak bisa kami tangani, maka kami akan mengembalikan uang pelanggan," tutur Senior Director Product Management Norton untuk Symantec, Gerry Egan, sebagaimana dikutip dari Cnet, Rabu.
Produk terbaru Symantec yang akan diluncurkan pada 23 September hanya akan mengusung nama "Norton Security" dan menghapus beberapa produk yang memiliki nama mirip, seperti Norton AntiVirus, Norton Internet Security, Norton 360, Norton 360 Multi-Device, serta Norton 360 Premiere Edition.
Penyederhanaan produk ini sejalan dengan strategi untuk menjadu penyedia layanan security as a service (Saas), kata Egan.
Layanan "Norton Security" bisa digunakan untuk sistem operasi berbasis Windows, Mac, iOS, dan Android.
Menurut Egan, Symantec terinspirasi model langganan keamanan yang ditawarkan Netflix, dengan login berbasis akun dan layanan security as a service (SaaS).
Di bawah brand "Norton Security", maka di dalamnya sudah terdapat beberapa fitur, seperti Norton Antivirus dan Norton Internet Security.
Selain menawarkan perlindungan terhadap virus dan malware, solusi itu juga menyertakan keamanan terhadap browser tanpa harus repot memasang add-on, deteksi dan blokir botnet.
Penerjemah: Intan Umbari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014