Ide ekstremisme, radikalisme dan terorisme tak ada kaitannya dengan Islam dan (pendukung mereka) adalah musuh nomor satu Islam"
Jakarta (ANTARA News) - Para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Alqaeda dikutuk oleh Mufti Agung atau Imam Besar Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh sebagai "musuh nomor satu" Islam.
"Ide ekstremisme, radikalisme dan terorisme tak ada kaitannya dengan Islam dan (pendukung mereka) adalah musuh nomor satu Islam," kata ulama utama negara kerajaan itu seperti dikutip laman stasiun televisi Arab Saudi, Al-Arabiya, hari ini.
Dia menunjuk kaum militan ISIS yang telah mendeklarasikan kekalifahan yang membentang dari bagian-bagian wilayah Irak sampai Suriah, serta jaringan teror global Alqaeda.
Rabu pekan lalu, Arab Saudi mendonasikan 100 juta dolar AS kepada Pusat Kontraterorisme PBB (UNCCT) dalam upaya membantu memerangi terorisme.
"Terorisme adalah kejahatan yang mesti diberantas dari dunia melalui upaya-upaya internasional," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat Adel al-Jubeir dalam sebuah seremoni di PBB yang dihadiri Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon.
"UNCCT adalah satu-satunya pusat di dunia yang memiliki legitimasi untuk memerangi terorisme," tambah al-Jubeir.
Jubeir bergabung bersama Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdullah Al-Mouallimi yang menyebut bahwa UNCCT memerangi pemikiran yang berada di balik terorisme, demikian laporan Al-Arabiya.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014