Peshawar (ANTARA News) - Jumlah korban dalam ledakan bom di kota Peshawar, Pakistan, bertambah menjadi sembilan hari Sabtu setelah dua korban luka meninggal di rumah sakit, kata polisi. Bom kuat tersebut mengenai kerumunan orang yang sedang belanja pada Jumat untuk keperluan Lebaran pekan depan sehingga menciderai sekitar 40, sebagian besar luka parah. "Tujuh orang meninggal kemarin dan dua lagi meninggal akibat luka di rumah sakit hari Sabtu," kata petugas polisi di Peshawar, Malik Saad. Ia mengatakan tak seorang pun mengaku bertanggungjawab atas ledakan tersebut dan polisi sejauh ini belum mencapai kemajuan dalam penyelidikannya. Ia mengatakan keamanan telah ditingkatkan di Peshawar. Bom tersebut ditanam di bawah salah satu gerobak milik pedagang yang diparkir di jalan kecil di luar Taman Jinnah di Peshawar. Para pedagang itu menjual boneka, pakaian dan perhiasan menjelang Lebaran. Menteri Dalam Negeri Aftab Sherpao mengatakan ledakan tersebut merupakan tindakan teroris. Di Pakistan telah terjadi sejumlah ledakan bom selama beberapa tahun terakhir. Ledakan bom itu diyakini terkait dengan organisasi Islam garis keras yang menentang dukungan Presiden Pervez Musharraf bagi perang pimpinan AS melawan terorisme, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006