Gaza (ANTARA News) - Israel meningkatkan serangan-serangan udara di Gaza, Selasa malam, dan menghantam bangunan tiga lantai yang ditempati oleh warga sipil sehingga menimbulkan korban.
Stasiun radio Palestina mengatakan, gedung di distrik Sheikh Radwan di utara kota Gaza itu dihantam dengan beberapa rudal dari udara-ke-permukaan.
Tim penyelamat dan para petugas medis membantu sedikitnya 15 orang yang terluka dalam serangan tunggal itu, ketika para relawan dan pekerja menyingkap puing-puing untuk mencari korban.
Satu mobil ambulans juga dihantam dengan roket di Jeher Al-Deek di selatan kota sehingga lima penumpangnya terluka.
Serangan udara ketiga ditargetkan ke sekelompok warga di At-Atatrah di Gaza utara, di tengah laporan-laporan jatuhnya korban, menurut radio.
Serangan keempat terjadi bangunan saluran televisi Al-Aqsa yang rusak akibat tembakan-tembakan mortir.
Serangan-serangan udara itu terjadi bertepatan dengan pemboman baru artileri dari emplasemen di sekitar wilayah tersebut.
Meriam-meriam menghantam kamp Al-Buraij, Deir Al Balah dan beberapa daerah pertanian di Gaza.
Pesawat-pesawat tempur Israel masih menderu di langit gelap di atas Gaza ketika warga meringkuk di dalam ruangan dalam keadaan ketakutan.
Serangan-serangan ini bertepatan dengan penembakan salvo roket terbaru dari Gaza terhadap wilayah Israel.
Eskalasi dramatis terjadi tak lama setelah pembicaraan antara para perunding gencatan senjata Palestina dan Israel di Kairo mencapai kebuntuan baru.
Kedua pihak saling menyalahkan atas kegagalan gencatan senjata dan eskalasi kekerangan baru, demikian KUNA-0ANA
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014