Mereka dilarang atau mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius tiga kilometer
Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa pagi pukul 09:43 Waktu Indonesia Timur (WIT) kembali erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi 4.600 meter di atas puncak gunung.
"Iya erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi kurang lebih 4.600 meter dan teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," kata petugas Pos Pengamanatan Gunung Dukono Bambang Sugiono dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Selasa.
Erupsi Gunung Dukono berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 34 dan durasi 914.11 detik dari Pos Pengamatan Gunung Dukono yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
Baca juga: BNPB: Pelarangan mendaki Gunung Dukono harus ditaati demi keselamatan
Dia mengatakan erupsi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. "Saat ini Gunung Dukono masih berada pada Status Level II atau Waspada," ujarnya
Oleh karena itu masyarakat atau pengunjung maupun wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.
"Mereka dilarang atau mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius tiga kilometer," harapnya.
Baca juga: Gunung Dukono erupsi Minggu siang, lontarkan abu setinggi 3.000 meter
Dia menjelaskan saat ini letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin.
Dia berharap kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker dan kacamata untuk digunakan pada saat melakukan aktivitas di luar rumah, guna menghindari paparan bahaya abu vulkanik.
Baca juga: Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024