Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan di dapur umum Tagana di Pos Lapangan Lewolaga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiapkan ribuan porsi makanan untuk para penyintas letusan Gunung Lewotobi yang mengungsi di pos tersebut.

"Untuk hari ini, makan pagi jumlahnya 418 jiwa, makan siang ada 432 jiwa. Untuk makan malam, nanti datanya baru ketahuan setelah selesai makan malam," kata Koordinator Dapur Umum Tagana di Pos Lapangan Lewolaga, Abdula Syukur Sunte dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

Dapur umum Tagana di Poslap Lewolaga bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan makan bukan hanya bagi para korban yang terdampak erupsi, tapi juga relawan dan aparat gabungan yang bertugas.

Baca juga: BNPB pastikan kebutuhan dasar korban erupsi Lewotobi terpenuhi

Baca juga: 17.624 porsi makanan per hari disiapkan bagi pengungsi erupsi Lewotobi

Menurut Abdula, makan pagi tersedia hingga pukul 09.00 WITA, makan siang pada pukul 13.00 WITA, dan makan malam disediakan hingga pukul 21.00 WITA.

Setiap hari, lebih dari 1.000 porsi makanan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan makan para penyintas yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian, baik yang mengungsi secara mandiri maupun yang berada di lokasi pengungsian terpusat.

Menu makanan yang disediakan untuk para penyintas bervariasi sesuai aturan pemenuhan gizi harian, termasuk nasi, sayuran, telur, ikan, dan buah.

Petugas dapur umum memasak nasi dengan menggunakan tungku kayu, sementara untuk lauk pauk dan sayur-sayuran, mereka menggunakan kompor gas.

"Untuk petugas dapur, kami ada 10 orang dari Tagana Kabupaten Lembata, tiga orang dari KSB, ditambah dengan TNI/Polri dan relawan. Kurang lebih ada 30 orang yang bertugas di dapur umum ini," kata Abdula Syukur.

Untuk mekanisme penyaluran makanan, Abdula mengatakan bahwa kantor desa akan memberitahukan kepada penyintas jika makanan telah siap untuk diambil.

Para pengungsi kemudian mendatangi dapur umum untuk mengambil makanan. Pada awalnya, makanan dibagikan dalam kemasan, namun untuk kenyamanan penyintas, makanan disajikan dalam wadah.

Baca juga: Kemensos bantu tenda hingga makanan untuk pengungsi erupsi Lewotobi

Baca juga: Pakar: Makanan gizi lengkap dibutuhkan pengungsi

Para penyintas merasa senang dengan menu makanan yang disediakan di lokasi pengungsian ini.

Abdula Syukur berharap situasi segera pulih dan pemulihan setelah bencana dapat segera dilaksanakan, sehingga masyarakat yang terdampak dapat kembali menjalani kehidupan normal.

Menurutnya, meskipun tantangan logistik dan kondisi medan cukup berat, petugas gabungan terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan memastikan mereka mendapat dukungan yang diperlukan selama masa-masa sulit ini.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024