Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat memberikan bantuan logistik untuk merespons bencana alam pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Kemensos menjelaskan bahwa curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur sejak 22 November 2024 hingga kemarin (Senin, 25/11), sehingga mengakibatkan warga Desa Sukaraja di Kecamatan Kadupandak terdampak.

Baca juga: BPBD Cianjur siagakan 30 relawan antisipasi pergerakan tanah meluas

"Untuk bantuan rumah yang rusak berat sementara dalam proses asesmen dan mengumpulkan data serta bantuan," kata Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono.

Ia menyebutkan sebanyak 18 unit rumah, 1 unit masjid rusak berat serta 1 unit rumah terancam. Selain itu, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 21 KK atau 60 jiwa.

Wamensos Agus menerangkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Cianjur dalam mengevakuasi warga dan terus melakukan koordinasi maupun pendataan terkait dampak bencana.

"Ada sarana ibadah yang terkena bencana juga. Jadi, semua data itu akan dikumpulkan dulu sambil menunggu asesmen dari sana untuk proses mengajukan bantuan perbaikan rumah," ujarnya.

Baca juga: Petugas bangun empat tenda pengungsian pergerakan tanah di Takokak

Baca juga: BPBD Cianjur tempatkan petugas dan relawan bantu warga di pengungsian

Ia menambahkan Kemensos juga memberikan bantuan berupa logistik senilai Rp 327 juta lebih. Adapun rincian bantuan, di antaranya berupa makanan siap saji 400 paket, lauk pauk saji 100 paket, dan makanan anak 200 paket.

Bantuan lainnya berupa selimut 200 lembar, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 4 unit, tenda keluarga 10 unit, family kit 50 paket, dan kidsware 50 paket.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024