Harga emas tetap di bawah 1.300 dolar

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange masih ditutup di bawah 1.300 dolar AS pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar saham AS menguat didukung data positif sektor perumahan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 2,6 dolar AS atau 0,2 persen, menjadi menetap di 1.296,7 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Harga emas melayang di sekitar 1.300 dolar AS pada Selasa, tetapi menetap di bawah tingkat penting itu, karena investor sibuk mendorong Indeks Komposit Nasdaq ke posisi tertinggi selama 14 tahun.

Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa "housing starts" (rumah yang baru dibangun) di AS melonjak ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,093 juta unit pada Juli dari 0,945 juta unit pada bulan sebelumnya, tingkat tertinggi konstruksi dalam tujuh bulan.

Angka-angka yang dirilis Selasa membalikkan penurunan dua bulan dalam peletakan tiang (groundbreakings) pada rumah baru, jauh lebih baik daripada yang diharapkan pasar.

Selain itu, inflasi harga konsumen AS pada Juli, dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, adalah moderat tetapi masih tampak merayap naik.

Perak untuk pengiriman September turun 22,3 sen, atau 1,14 persen, menjadi ditutup pada 19,412 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 6,7 dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 1.439,5 dolar AS per ounce.

Penerjemah: Apep Suhendar