Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Brigade Pangan yang menggarap lahan demplot di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke Provinsi Papua Selatan melibatkan warga lokal hingga TNI-Polri.
"Brigade pangan yang menggarap lahan demplot terdiri dari unsur warga lokal Wanam, TNI dan Polri," kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan bahwa brigade tersebut mendapatkan bantuan paket alat dan mesin pertanian (alsintan) yang terdiri dari satu unit traktor roda 4, dua unit traktor roda 2, rice transplanter dan combine harvester.
Mentan melaksanakan kunjungan kerja untuk melakukan apel brigade swasembada pangan di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke.
Dalam kunjungan kerjanya, Amran melakukan peninjauan lahan, saluran irigasi dan kondisi pertanaman padi pada demplot (demontration plot) seluas 20 hektare di daerah tersebut.
“Ini adalah harapan masa depan pangan Indonesia. Kami optimis lahan cetak sawah baru ini mampu berproduksi. Bisa dilihat tanaman padinya tumbuh baik,” ujar Mentan.
Lebih lanjut Mentan menyampaikan bahwa kondisi padi yang ditanam di daerah itu, khususnya yang telah ditanam oleh Presiden Prabowo Subianto pada 4 November 2024 di daerah tersebut tumbuh dengan baik. Tanaman padi terlihat menghijau di lahan demplot.
Mentan juga mengaku akan menambah pompa air untuk mendukung produktivitas pertanian padi di daerah tersebut. Meski begitu, Amran tidak menyebutkan berapa bantuan pompa air yang akan disalurkan ke wilayah itu.
"Nanti segera kirimkan tambahan pompa, ini tanaman bisa tumbuh baik. Nanti menjelang panen saya akan kembali melihat lagi. Tolong pengawalan dan pendampingan lebih intensif,” tegas Mentan.
Kementerian Pertanian menerapkan sistem pertanian modern di Kabupaten Merauke, Papua Selatan agar bisa menjadi lumbung pangan Indonesia bagian timur.
Mentan optimistis bahwa pembangunan lumbung pangan di Merauke bisa menjadi inisiatif strategis yang dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia timur.
Menurut Amran, sebagai daerah bagian paling timur Indonesia, Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan, terutama padi, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.
Pertanian modern di Merauke dikembangkan secara bertahap, dengan mengadopsi teknologi pertanian seperti varietas unggul, sensor tanah dan cuaca, drone pemantau lahan, dan sistem irigasi otomatis, sehingga para petani dapat meningkatkan dan mengoptimalkan hasil panen mereka.
Sebelumnya, pada awal November 2024 Presiden Prabowo Subianto melihat persiapan demplot padi untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.
Baca juga: Kementan bentuk Brigade Pangan untuk motivasi generasi muda bertani
Baca juga: Kementan jelaskan perhitungan pendapatan Brigade Swasembada Pangan
Baca juga: Mentan sebut keterlibatan generasi muda sukseskan swasembada pangan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024