Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengerahkan Penyuluh Informasi Publik (PIP) sebagai upaya mengedukasi masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang kesulitan konektivitas agar tetap memahami makna dari Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Damai 2024.
Tidak hanya PIP, Kementerian Komdigi juga memanfaatkan saluran lainnya seperti para pranata hubungan masyarakat (humas) yang dimiliki setiap pemerintah daerah dengan titik-titik yang tidak terjangkau oleh konektivitas digital.
"Kita tetap menjalankan komunikasi publik yang offline. Jadi lewat pranata humas, lewat penyuluh informasi publik yang ada di setiap daerah agar informasi yang sama (tentang Pilkada Damai) juga bisa sampai ke mereka," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi Prabunindya Revta Revolusi di Jakarta, Senin.
Menurut Prabu beragam pendekatan dan kolaborasi yang dapat dilakukan telah dimaksimalkan oleh Pemerintah agar informasi mengenai berlangsungnya pilkada di daerah 3T baik untuk mendukung penggunaan hak pilih secara bijak hingga menjaga pilkada tetap damai juga bisa tersampaikan.
Baca juga: Kemkomdigi-SnackVideo suarakan Pilkada Damai 2024 berbalut komedi
Baca juga: Kemkomdigi berkolaborasi untuk jaga ruang digital jelang pilkada 2024
Tidak berhenti menggerakkan tenaga dari sisi pemerintah, pihak-pihak lain seperti pemuka agama atau tokoh publik yang dikenal masyarakat di daerah 3T juga turut dilibatkan agar pesan-pesan komunikasi publik Pilkada 2024 di daerah dengan konektivitas bisa juga diterima oleh masyarakat di remote area.
"Ada daerah-daerah yang bisa didekati dengan pendekatan santai seperti komedi, tapi ada daerah-daerah yang bisa didekati dengan cara yang lebih serius atau formal. Tergantung siapa audiensnya dan siapa yang digapai," kata Prabu.
Adapun dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024, salah satu pesan yang digaungkan oleh pemerintah ialah mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga suasana damai dengan pesan Pilkada Damai 2024.
Pesan ini digaungkan di beragam platform daring hingga luring dengan harapan dapat menjangkau banyak masyarakat dan menjaga situasi kondusif untuk pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca juga: Dirjen IKP: Pilkada 2024 momentum kuatkan persatuan meski beda pilihan
Baca juga: Kemkomdigi sebut hoaks Pilkada 2024 landai berkat pengawasan efektif
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024