Cikampek (ANTARA News) - Arus mudik Lebaran di jalan tol Jakarta-Cikampek dan jalur Pantura mencapai puncaknya Sabtu atau H-3, dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di berbagai tempat di sekitar jalur Pantura. Kemacetan terjadi di jalur Purwakarta-Subang, disebabkan penyempitan jalur dan aktifitas pasar tumpah, seperti di Kalijati, Subang, demikian pantauan ANTARA News hingga Sabtu. Dilaporkan pula, para pemudik berkendaraan sepeda motor "menyemut" di jalur Pantura, di tengah rapatnya mobil dari arah Jakarta. Bahkan, sejak dinihari hingga menjelang siang hari, rombongan mudik bersepeda motor mendominasi jalur Pantura. "Sesudah sahur, jalan Pantura ramai dengan sepeda motor, dan sebagian rombongan dikawal oleh Polisi," ujar Idik (45) seorang warga Sukamandi. Lonjakan kendaraan mudik Lebaran pada H-3 di jalan tol Jakarta-Cikampek, terjadi sejak Sabtu pagi. Hambatan lalu lintas dan penumpukan kendaraan kembali terjadi di kawasan kota Cikampek, akibat penyempitan arus dan aktifitas pasar tumpah. Selepas kawasan Cikampek, antrian kendaraan semakin memanjang, dan kembali harus berjalan merayap di sepanjang jalur sekitar 10 kilometer dari Sukamandi hingga Ciasem, karena hal serupa. Di jalur sepanjang 10 kilometer itu kendaraan berdesak-desakan dan melaju dengan kecepatan 10 kilometer per jam, di jalur utama dari arah Jakarta. Keadaan itu juga telah memaksa sebagian pemudik berkendaraan sepeda motor harus menggunakan "jalur" lain. Mereka menelusuri pematang sawah untuk menghindari kemacetan di jalur Sukamandi-Ciasem. Antrian kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor sedikit mereda di jalur Pantura menjelang siang hari. Sementara kemacetan lalu lintas tidak bisa terhindarkan di jalur tengah, Purwakarta-Subang. Kemacetan terjadi di sepanjang sekitar belasan kilo meter, mulai dari Cibatu (Purwakarta) hingga Kalijati (Subang). Di jalur tengah kendaraan membludak, setelah pengaturan lalu lintas dengan sistem "buka-tutup" diberlakukan di KM 66 tol Cikampek, sejak Sabtu pagi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006