telah melakukan koordinasi dengan jajaran Kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan jajarannya sudah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi di enam lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan guna menciptakan pilkada yang aman dan damai.

Teguh menjelaskan telah melakukan koordinasi dengan jajaran Kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut. Salah satu langkah keamanan yang akan dilakukan adalah penambahan personel di lokasi-lokasi TPS yang rawan.

Baca juga: Sudinhub Jakbar copot stiker paslon pada angkot-angkot di Daan Mogot

"Pastinya kami bersama-sama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan seperti itu. Dan ditambah dengan dari personel dari Satpol PP. Insyaallah mitigasi terkait itu sudah kita petakan,” kata Teguh di Jakarta, Senin.

Selain mengantisipasi kerawanan di TPS, Pemprov DKI Jakarta juga memperhatikan kemungkinan hambatan non-sosial seperti kondisi cuaca ekstrem atau potensi banjir yang dapat mempengaruhi kelancaran proses pemungutan suara.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya ingatkan personel utamakan humanisme saat pilkada

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya akan mengamankan sebanyak 32.570 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta saat hari pencoblosan pilkada yang dijadwalkan pada 27 November mendatang. Dari data tersebut, terdapat enam TPS yang dikategorikan sebagai TPS yang sangat rawan.

"Terdapat 32.570 TPS yang akan diamankan. Dengan empat kriteria, yaitu kriteria TPS kurang rawan 32.187 TPS, TPS rawan 330 TPS, TPS sangat rawan 6, dan TPS khusus 47 TPS," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta akan lakukan rekayasa cuaca saat Pilkada 2024

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam merinci TPS sangat rawan tersebut terdiri atas lima TPS di Jakarta Timur dan satu lainnya di Kepulauan Seribu. Ade Ary mengatakan klasifikasi TPS tersebut dilihat dari masalah sosio-demografis dan geografis.

"Apa kategori TPS ini dikatakan sangat rawan? Ada dua penyebab, yang pertama terkait dengan sosio-demografis, yang kedua terkait dengan faktor geografis. Namun, setelah identifikasi ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, dilakukan langkah-langkah antisipasi. Sehingga sekali lagi, kami menyatakan siap untuk mengamankan proses pilkada dalam hal ini," kata Ade Ary.

Sementara itu, 47 TPS khusus berlokasi di rutan-rutan yang nantinya menjadi tempat pencoblosan para tahanan. Ade Ary mengatakan personel gabungan siap mengamankan seluruh TPS yang ada.

"Ada 47 TPS khusus yang kami amankan. Kenapa disebut khusus? Karena yang diamankan ini lokasi TPS-nya ada di lapas, dan juga di rutan-rutan kantor Kepolisian, di Polsek, di Polres, di Polda itu ada rutan nya, itu juga diamankan," kata Ade Ary.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024