Kuwait City (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyatakan dukungan Mesir kepada negara Arab mana pun yang menghadapi agresi atau ancaman dari Israel, seraya memperingatkan agar tidak menyeret kawasan tersebut ke dalam perang skala penuh.

Berbicara dalam konferensi pers setelah kunjungannya ke Kuwait, Minggu, Abdelatty mengkritik kelambanan masyarakat internasional yang menyebabkan sistem global berada dalam bahaya di tengah agresi Israel yang menyasar perempuan dan anak-anak.

Menegaskan kembali komitmen Mesir terhadap upaya internasional dan regional untuk mengakhiri agresi Israel, dia mengatakan bahwa "arogansi kekuasaan tidak akan menghasilkan stabilitas dan keamanan bagi Israel sebelum rakyat Palestina mendapatkan kembali hak-hak mereka yang sah dan penuh."

Dia juga menyebutkan adanya penurunan pendapatan yang signifikan dari Terusan Suez akibat eskalasi ketegangan di Laut Merah yang berdampak terhadap lalu lintas maritim global.

"Ketegangan di Gaza dan Lebanon berkontribusi terhadap militerisasi Laut Merah, yang tidak hanya merugikan perdagangan global tetapi juga perekonomian Mesir," katanya.

Menlu Mesir ini juga memuji "hubungan Mesir yang mendalam, bersejarah, dan kuat dengan Kuwait, baik di tingkat resmi maupun umum," dan memuji peran Kuwait dalam meningkatkan aksi bersama Arab.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024