Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada sebanyak 16 orang korban meninggal dunia dan tujuh yang dinyatakan hilang dalam pencarian atas bencana banjir disertai tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers bertajuk “Disaster Brefing” di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa jumlah korban tersebut tersebar di Kabupaten Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Karo, dan Deli Serdang yang dilanda bencana banjir dan longsor secara beruntun pada Sabtu (22/11) setelah sebagian besar wilayah Sumatera Utara diguyur hujan intensitas deras.

Dia menjelaskan secara rinci sampai dengan pukul 17.00 WIB ada sebanyak lima orang meninggal dunia dan dua orang hilang dalam pencarian di Kabupaten Deli Serdang.

Selanjutnya, jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Karo total ada sebanyak lima orang meninggal dunia dan lima hilang dalam pencarian. Lalu untuk korban bencana di Kabupaten Padang Lawas ada sebanyak empat meninggal dunia dan Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak dua orang meninggal dunia.

Baca juga: BNPB: Penyedotan segera dilakukan atasi banjir di Kabupaten Bandung

Abdul mengungkapkan bahwa setiap korban meninggal dunia di empat kabupaten tersebut sudah ditemukan dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dilakukan pemakaman.

Tim petugas gabungan di bawah komando Kepala Kantor SAR Medan sampai saat ini masih bersiaga dan melangsungkan upaya pencarian - pertolongan terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang.

“Khusus untuk pencarian terhadap korban hilang tanah longsor di Kabupaten Karo yang diketahui melanda destinasi wisata aliran sungai,” ujarnya, seraya menambahkan ada sebanyak 35 orang luka-luka di Tapanuli Selatan dan tiga korban luka-luka di Padang Lawas juga sudah mendapat pengobatan oleh tim medis yang dalam pengawasan Dinas Kesehatan kabupaten setempat.

Baca juga: Pemkab Deli Serdang turunkan tim kesehatan ke lokasi banjir bandang

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024