Medan (ANTARA) - Pemkab Deli Serdang, Sumatera Utara, menurunkan tim kesehatan ke lokasi banjir bandang di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit untuk membantu warga yang terdampak bencana.
"Untuk kebutuhan kesehatan, Pemkab Deli Serdang sudah menurunkan tim kesehatan, terdiri tenaga medis, obat-obatan dan lengkap dengan ambulans," kata Penjabat Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman di Deli Serdang, Senin.
Untuk makan dan minum bagi warga yang terdampak banjir bandang, kata dia, sudah didirikan dapur umum. Bantuan-bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat sudah di posko banjir bandang berlokasi di kantor desa.
Alat berat untuk menjaga aliran air juga sudah diturunkan, sehingga bisa mengantisipasi air yang turun karena curah hujan masih tinggi.
Pemkab Deli Serdang juga menurunkan tim, baik dari BPBD, Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Sosial dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya agar bisa secepatnya menangani masyarakat yang memerlukan bantuan, sehingga penanganan bisa dilakukan secara komprehensif.
"Intinya, kita menyelesaikan masalah ini sebaik mungkin. Untuk pencarian dua orang yang hilang, kita sudah melakukan pencarian bersama Basarnas. Nantinya, kami akan meminta bantuan Polda Sumatera Utara agar masyarakat yang hilang secepat mungkin dapat ditemukan," katanya.
Baca juga: Lima tenda pengungsian didirikan untuk korban banjir di Asahan Sumut
Banjir bandang yang terjadi di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu (23/11) malam, mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan dua orang lainnya hilang.
"Akibat banjir bandang ini, empat warga dilaporkan meninggal dunia, lima warga lainnya luka-luka, dan dua orang dinyatakan hilang," katanya Kepala Polsek Pancur Batu AKP Krisnat Napitupulu.
Pihaknya menyebutkan informasi didapat bahwa peristiwa tersebut terjadi secara mendadak dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di wilayah tersebut.
"Selain itu, ada empat rumah dan sebuah gereja hancur diterjang derasnya banjir bandang," katanya.
Saat ini, kata dia, tim gabungan dari Polsek Pancur Batu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian terhadap dua warga yang hilang.
Kedua warga yang dinyatakan hilang, yakni Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (48), yang diduga tertimbun lumpur tebal akibat banjir bandang.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap dua korban," katanya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan respon banjir di Deli Serdang
Baca juga: Petugas butuh pasokan BBM untuk tangani banjir di Langkat Sumut
Pewarta: Juraidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024