Jakarta (ANTARA) - Ketua Early Childhood Education and Development (ECED) Council Fasli Jalal mengatakan peningkatan kualitas guru perlu melibatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Pendidikan (guru) sudah banyak sekali, yang perlu dicari adalah bagaimana mendapatkan 60 ribu terbaik dari lulusan ini dan dimasukkan ke pendidikan profesi dengan memperhatikan kebutuhan daerah,” kata Fasli dalam acara Diskusi Publik Indef yang bertajuk ‘Kupas Tuntas Kebijakan Pendidikan dan SDM’ di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sistem pelatihan itu dapat mencontoh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di mana dididik di tingkat nasional tetapi dikembalikan ke daerah masing-masing.
Ia menyoroti bahwa pemerintah sebelumnya pernah menerapkan sistem yang sentralistik, namun kemudian menyerahkan kembali ke daerah karena menganggap daerah yang memahami kebutuhan masing-masing.
Baca juga: Akademisi: Peningkatan kualitas guru PAUD jadi investasi di bidang SDM
Akan tetapi, ia berpendapat pelatihan awal profesi guru perlu dilakukan secara terpusat agar ada standar yang memadai dan setara, di mana biaya pendidikan yang dibiayai penuh oleh negara dengan ekspektasi tiap tenaga pendidik siap ditempatkan di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menambahkan pengelolaan kualitas guru seyogianya melibatkan koordinasi pusat dan daerah.
Bila seluruh pelatihan dibebankan ke pusat, dikhawatirkan menambah beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sementara bila seluruhnya dibebankan ke daerah, standardisasi mutu disebut menjadi tantangan.
Ia merekomendasikan bentuk kombinasi dapat berupa kebutuhan teknologi bagi tenaga pendidik dapat disediakan oleh pemerintah pusat, sedangkan kebutuhan umum seperti pendidikan dasar dikelola oleh daerah.
Wakil Dekan Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Tanti Novianti pun meyakini dibutuhkan kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Intervensi pusat sebaiknya tetap dikembalikan ke kepentingan daerah agar kemajuan daerah terus berlangsung.
“Dengan kolaborasi tadi, tentunya dengan pihak lain seperti lembaga riset dan pendidikan tinggi, itu juga akan turut membantu,” tutur Tanti.
Baca juga: Menjadi guru ala Sunan Drajat
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024