Video yang memperlihatkan foto seorang warga Amerika yang dipenggal selama pendudukan AS di Irak dan korban-korban para petembak gelap, menayangkan pernyataan berbahasa Inggris yang berbunyi we will drown all of you in blood (kami akan tenggelamkan kalian dalam lautan darah).
Serangan udara AS ke Irak utara telah membantu pasukan Kurdi merebut kembali wilayah yang sempat dikuasai militan ISIS yang mengancam akan memasuki Baghdad.
Tidak seperti Alqaeda, ISIS sejauh ini hanya fokus menguasai wilayah Irak dan Suriah yang diproklamasikannya sebagai "kekalifahan", bukan serangan spektakuler terhadap target-target Barat.
Presiden AS Barack Obama dalam sebuah jumpa pers Senin waktu AS menyatakan bahwa ISIS menjadi ancaman bagi Irak dan seluruh kawasan Timur Tengah, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014