Lebak (ANTARA) - Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak , Banten siap melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 baik gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati dengan aman dan damai.

"Kami berharap semua masyarakat Badui dapat menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2024 itu," kata Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Oom saat dihubungi di Lebak, Senin.

Masyarakat Badui mendukung pilkada untuk memilih pasangan calon kepala daerah yakni gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati Lebak.

Pelaksanaan pilkada serentak dilaksanakan 27 November 2024 dipastikan masyarakat Badui menggunakan hak pilihnya di 16 TPS.

Untuk menyukseskan pilkada tersebut, pihaknya sudah menyampaikan imbauan pada masyarakat Badui yang berada di ladang - ladang agar pulang ke rumah untuk mencoblos paslon di TPS.

Saat ini, kata dia, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di pemukiman Badui tercatat 6.915 jiwa secara online.

"Kami minta semua warga Badui berpartisipasi untuk menggunakan hak politiknya secara demokrasi dan memilih pemimpin yang terbaik sesuai hati nurani," kata Jaro Oom.

Jaro Oom mengajak warganya menyalurkan hak pilih atau tidak golput pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 baik untuk gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati Lebak.

Masyarakat Badui menyambut positif pelaksanaan Pilkada yang digelar setiap lima tahun sekali.

Saat ini, pihaknya sudah menerima logistik dari PPK kecamatan dan kini berada di kantor desa.

"Kami menyerahkan semuanya itu kepada warga sebagai pemilih suara untuk menentukan pemimpin lima tahun ke depan," kata Jaro Oom menegaskan.

Penjabat Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengatakan pemerintah daerah mengajak masyarakat Badui dapat mensukseskan Pilkada 2024 baik gubernur dan wakil gubernur Banten dan bupati serta wakil bupati Lebak dengan damai, kondusif dan penuh serta bersatu di tengah keragaman perbedaan.

"Kita sambut Pilkada 2024 itu dengan gembira dan jangan sampai terjadi perpecahan hanya karena perbedaan pilihan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024