Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengungkapkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad Anak Buah Kapal (ABK) berinisial ME yang tenggelam di Dermaga Pengedokan Muara Angke Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (24/11) malam.

"Dari hasil pemeriksaan fisik kondisi jenazah dalam keadaan utuh dan tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan benda tajam atau tumpul," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan jasad korban ditemukan pada Minggu (24/11) malam sekira jam 19.30 WIB saat Tim Basarnas melakukan pemantauan kolam dan melihat suatu benda yang mencurigakan mengapung.

Kemudian didekati dan dilakukan pengecekan ternyata benda tersebut adalah seorang laki-laki yang tenggelam dan tim Basarnas mengangkat jasad ke perahu Basarnas.

Baca juga: Polisi tangkap enam pengoplos gas bersubsidi ke gas portable

Baca juga: Nelayan Muara Angke keluhkan maraknya pencurian alat tangkap ikan

Tim langsung membawa jasad laki-laki tersebut ke pangkalan Basarnas di Pantai Mutiara Penjaringan Jakarta Utara.

"Kami langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan saksi," kata dia.

Ia mengatakan, jenazah langsung dikirim ke RSCM untuk dimintakan "visum et repertum" dan setelah diperiksa jenazah diberikan kepada keluarga korban.

"Kami Mengambil hasil visum dari RSCM untuk pengumpulan keterangan penyelidikan," kata dia.

Sebelumnya, jenazah ABK KM Sinar Laut Mas I berinisial MR dinyatakan hilang pada Sabtu (23/11) di Dermaga Pengedokan Muara Angke, Penjaringan Jakarta Utara (Jakut.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024