Palembang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan Syaidina Ali mengakui, prestasi lulusan sekolah olahraga Sriwijaya setempat belum maksimal, karena jumlah atlet berprestasi masih sedikit bila dibanding dengan sekolah yang sama di daerah lain.
Bila dibanding dengan sekolah yang sama seperti di Jawa Timur, Ragunan dan Kaltim untuk jumlah atlet berprestasi masih belum begitu banyak, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumsel Syaidina Ali di Palembang, Senin.
Sehubungan itu, menurut dia, perlu dievaluasi bersama mengenai sekolah olahraga tersebut agar prestasi yang dihasilkkan semakin banyak.
Ia mengatakan, memang pihaknya menilai yang perlu dikoreksi sekarang ini seperti kepengurusan Sekolah Olahraga Sriwijaya (SOS).
Selain itu mengenai payung hukumnya yang belum berjalan dan harus memiliki kesepakatan bersama antara dinas terkait, katanya.
Menurut dia, Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, Dinas Pendidikan harus selalu bekerja sama untuk menciptakan bibit atlet unggulan melalui SOS tersebut.
Pihaknya sendiri segera membentuk tim bertugas mengevaluasi sistem kepengurusan yang ada saat ini menjelang pekan olahraga pelajar dan kejuaraan lainnya.
Mengenai sistem yang perlu diperbaiki, kata dia, salah satunya yaitu proses seleksi penerimaan siswa-siswi harus menggunakan cara membentuk tim terdiri atas perguruan tinggi untuk mengukur kelayakan calon siswa.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, SOS ini merupakan sekolah formal di bawah naungan Dinas Pendidikan Sumsel.
Namun, karena ada kekhususan program olahraga tentunya guru dan calon siswa harus diprioritaskan kepada tenaga pengajar yang juga mengerti masalah olahraga, katanya.
(U005/M033)
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014