Sebagian besar pemain ini benar-benar menggantungkan hidupnya di sepak bolaYogyakarta (ANTARA News) - Puluhan pemain PSIM Yogyakarta kembali menagih pembayaran gaji selama dua bulan kepada pengurus dan manajemen klub karena sebentar lagi kompetisi akan berakhir.
Puluhan pemain tersebut datang ke Balai Kota Yogyakarta, Senin, dan hanya duduk-duduk di tangga masuk kantor Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sembari menunggu kedatangan kepala daerah.
Namun, puluhan pemain tersebut diminta menunggu di pendopo rumah dinas wali kota yang letaknya berada di samping kompleks Balai Kota Yogyakarta. Pemain pun kemudian ditemui secara langsung oleh Haryadi Suyuti selaku Ketua PSIM Yogyakarta.
Pelatih Kepala PSIM Seto Nurdiantoro mengatakan, ia mendampingi seluruh pemain asuhannya untuk menyampaikan keluhan kepada Ketua PSIM yang sudah dianggap layaknya orang tua.
"Pemain ingin memperoleh kepastian mengenai pembayaran gaji. Apalagi, ini sudah memasuki akhir kompetisi dan hanya menyisakan dua pertandingan kandang," katanya.
Sementara itu, salah satu pemain PSIM Topas Pamungkas berharap, seluruh hak pemain berupa gaji dua bulan ditambah uang sepatu dan kebutuhan di mess dapat dipenuhi oleh manajemen.
"Pemenuhan hak ini bukan hanya sekadar untuk pemain saja, melainkan juga untuk keluarga. Sebagian besar pemain ini benar-benar menggantungkan hidupnya di sepak bola," katanya.
Ia menambahkan, pemain PSIM sudah cukup sabar meskipun pembayaran gaji kerap terlambat. "Pemain pun tetap berkomitmen melakukan pertandingan. Namun, entah untuk dua pertandingan kandang terakhir nanti," katanya.
Pertandingan kandang tersebut adalah menjamu PSS Sleman pada Selasa (19/8) dan melawan Persinga Ngawi pada 23 Agustus.
"Pemain berharap tetap bisa bertanding karena ingin membawa klub ke 16 besar. Namun, kami pun menagih apa yang seharusnya menjadi hak kami," katanya.
Sementara itu, Haryadi mengatakan seluruh kebutuhan pemain di mess seperti kebutuhan makanan harus tetap tersedia dan tidak boleh terhenti.
"Sedangkan untuk gaji dan uang sepatu, kami minta waktu untuk bertemu dengan manajemen. Hak pemain harus tetap dipenuhi. Selasa (19/8) pagi, sudah akan ada pemberitahuan," kata Haryadi yang juga masih belum mengetahui lokasi pertandingan antara PSIM melawan PSS.
Ia berharap, seluruh pemain PSIM tetap bisa bertanding di dua pertandingan sisa.
Usai pertemuan antara pemain dan pengurus serta manajemen, puluhan suporter PSIM yang tergabung dalam kelompok Brajamusti mendatangi Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta.
Puluhan suporter tersebut datang membawa spanduk berisi dukungan kepada pemain PSIM dan desakan kepada manajemen untuk segera memenuhi hak pemain. Suporter itu juga meminta penjelasan mengenai kepastian laga berikutnya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014